Warga Miskin Gratis Bayar PBB

jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan membebaskan warga kurang mampu membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) mulai minggu depan. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, penggratisan PBB untuk warga miskin sebagai asas ekonomi kerakyatan dan asas ekonomi berkeadilan.

PBBPemkot Bandung akan melakukan subsidi silang untuk menutupi pembayaran PBB bagi warga miskin dan menengah. Sehingga Pemkot Bandung sudah menugaskan Dinas Sosial untuk mendata warga yang akan mendapatkan pembebasan pembayaran PBB.

Emil –sapaan Ridwan Kamil- mengatakan, nilai jual objek pajak (NJOP) di Kota Bandung sudah naik. Tapi nilai PBB belum menyesuaikan. Jadi, pendapatan  negaranya 1/5 dari yang seharusnya. Oleh karena itu, pemkot akan melakukan program subsidi silang itu.

”Maka berita baiknya untuk warga menengah bawah,  Kota Bandung akan mengeluarkan Perwal bahwa minggu depan tidak usah bayar PBB. Dan itu datanya sudah ada di Dinas Sosial kurang lebih ada 50-60 ribu kepala keluarga. Untuk pembayaran PBB tahun 2017 akan dibebaskan untuk kategori miskin dan menengah yang sudah diverifikasi sebelumnya,” jelas Emil saat ditemui di Balai Kota Bandung, kemarin (16/5).

Menurutnya,  akan ada penyesuaian penarikan di daerah-daerah tertentu yang dianggap zona ekonominya maju pesat. Kebijakan tersebut berdampak adanya subsidi silang atau penyesuaian penarikan dana PBB untuk kalangan menengah ke atas di daerah tertentu yang dianggap sebagai zona ekonomi maju.

”Hanya di zona yang perekonomian meningkat pesat. Saya rasa wajar karena transaksi jual belinya tinggi sementara kita dapat PBB rendah sekali. Jadi untuk menengah ke atas akan menyubsidi yang menengah ke bawah,” ujar Emil.

”Kajiannya sudah dilakukan dan zona tengah atau Bandung pusat yang akan dinaikan. Bahwa harus adil harus membela warga miskin keadilan Pancasila dengan konsep subsidi silang ini,” jelas Emil.

Selain itu, indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Bandung kini menembus angka 80. Hal ini dianggap peristiwa  bersejarah setelah tiga tahun pemkot menggenjot program-program ekonomi menghilangkan gep Ekomoni dan lain-lain. ”Saat ini, indeks pembangunan manusia membaik itu 80,13. Targetnya cuman 80 lebih, dan  lebih tinggi dari rata-rata Indonesia,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan