Maman Ikuti Tes Balonbup PDIP

jabarekspres.com, NGAMPRAH- Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya telah mengikuti rangkaian tes yang digelar di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat pada pekan lalu. Tes tersebut dilakukan setelah sebelumnya mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Bupati (balonbup) ke DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat untuk maju pada Pilkada 2018.

Maman menyebutkan, tes yang sudah diikuti meliputi, tes tertulis soal UU dan Ideologi, psikotes, wawancara, fit and proper test serta ditutup dengan tes urine. “Sejumlah tes yang digelar oleh DPD sudah saya ikuti pada pekan lalu. Selanjutnya tinggal menunggu rangkaian tes dari DPP. Untuk waktunya nanti akan diinformasikan lagi,” kata Maman.

Tes yang digelar oleh DPD kemarin, sebut Maman, diikuti oleh 100 orang se-Jawa Barat untuk Pilkada di 16 kabupaten/kota. Tes dilakukan secara serempak sehingga nanti hasil tes bakal keluar bersamaan dari DPP. “Kemarin dari KBB yang ikut tes itu yang memang sudah mendaftar sebelumnya ke DPC,” terangnya.

Informasi yang diterimanya, surat rekomendasi dari DPP akan diumumkan sebelum bulan Desember. Karena tahapan Pilkada akan dimulai di Desember dan pendaftaran akan dibuka pada Januari 2018. “Mudah-mudahan surat rekomendasi dapat keluar secepatnya karena itu lebih baik. Kita tunggu saja pengumumannya dari DPP,” terangnya.

Setelah mengikuti serangkaian tes, ujar dia, dirinya optimis bakal lolos dan menjadi bakal calon Bupati dari PDI Perjuangan. Yang terpenting, bagi dirinya usaha dan doa sudah dilakukan. “Apapun nanti keputusannya itu yang terbaik. Yang penting sekarang berdoa dulu dan berusaha semaksimal mungkin,” tandasnya.

Maman juga menjamin, selama dirinya mengikuti tes yang digelar oleh PDI Perjuangan tidak akan mengganggu program kerja pemerintah daerah. Terlebih, di masing-masing dinas sudah ada penanggung jawabnya yakni kepala dinas. “Saya jamin tidak akan mengganggu roda pemerintahan.    Semua akan berjalan normal. Karena saya juga masih fokus bekerja,” ujarnya.

Sebelumnya, memasuki tahun politik pemilihan kepala daerah di tahun 2018 mendatang, roda pemerintahan di Kabupaten Bandung Barat diprediksi bakal terganggu dan tidak efektif. Hal tersebut diungkapkan Pengamat Komunikasi Politik sekaligus Direktur Lingkar Kajian Komunikasi Politik dari Universitas Komputer Indonesia Adiyana Slamet. “Mau tidak mau pasti ada dampaknya terhadap roda pemerintah memasuki tahun politik ini. Seharusnya memang bisa tetap berjalan baik, karena masyarakat tahunya ingin dilayani,” kata Adiyana.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan