Malu Diciduk Densus

jabarekspres.com, BANDUNG – Polda Jawa Barat hingga kini masih terus mengembangkan kasus ledakan bom panci di Kampung Kubangbeureum, Kelurahan Sekejati, Kota Bandung pada Sabtu (8/7) lalu. Termasuk kembali menggeledah rumah milik terduga lain.

Kemarin (13/7), Polda Jabar kembali melakukan pengembangan terduga teroris Andri Rosadi, 25, di wilayah Kampung Parigi RT 04/RW 07, Desa/Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Ratusan warga terlihat berbondong-bondong datang ingin melihat proses penggeledahan ini.

Untuk diketahui, Andri sebelumnya telah diamankan Densus 88 pada Kamis (13/7) sekitar pukul 08.16 WIB di Jalan Andir Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Keterlibatan Andri, diduga mengetahui beragam ren­cana Agus Wiguna yang sedang membuat bom dan akan mela­kukan amaliah di daerah Kota Bandung.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus men­gatakan, peran pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh ini mirip dengan dua terduga lain yang sudah diamankan polisi. ”Jadi me­reka ini yang membantu AW (Agus Wiguna), untuk mem­buat bom panci. Selain itu mereka juga secara bersama-sama merencanakan aksi teror di beberapa wilayah Kota Bandung,” paparnya, kemarin petang.

Dirinya menegaskan dari keseluruhan terduga teroris yang tersangkut dalam leda­kan bom di wilayah Buah­batu Kota Bandung ini ter­masuk dalam jaringan sel-sel JAD baru. ”Mereka ini, masuk dalam jaringan sel JAD baru namun belum terstruktur. Jadi masih kita dalami,” ucap­nya.

”Mereka ini juga belajar me­rakit bom lewat internet,” sambungnya.

Yusri mengatakan, saat ini Densus telah melakukan penangkapan lima orang ter­duga teroris. Namun, pihaknya baru melakukan penggeleda­han empat rumah terduga. ”Kami belum bisa mengatakan kelima terduga teroris yang baru saja ditangkap Tim Den­sus 88, karena masih diintro­grasi,” urainya.

Sementara itu, Ade Nurjamin, paman Andri mengungkapkan, Andri punya anak berusia 1,5 tahun. ”Dia (andri) bekerja di pabrik tekstil di wilayah Majalaya,” kata Ade.

Ade mengaku, dirinya mer­upakan tokoh agama di wi­layahnya. Dia bahkan, beru­saha mengimbau jamaah untuk tidak berurusan dengan penyimpangan agama. Khus­nya terorisme.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan