Konsumsi Ikan di Jabar Rendah

jabarekspres.com, BANDUNG – Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat terus menggenjot program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk meningkatkan konsumsi ikan melalui program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Saat ini, konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat masih terbilang rendah yakni hanya mencapai 27,7 kilogram per kapita per tahun atau atau terpaut jauh dari target nasional yaitu 47 kilogram per kapita per tahun.

Sekretaris‎ Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat Budiman mengungkapkan, kurangnya konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat bukan disebabkan karena faktor harga. Sebab jika melihat harga, ikan merupakan komoditi yang terbilang terjangkau bagi masyarakat.

”Saya kira ikan sebetulnya satu komoditi yang terjangkau dari aspek harga, hanya memang masyarakat Jawa Barat ini pemakan daging. Jadi ikan harus terus disosialisasikan kepada masyarakat sebagai makanan yang sehat,” kata Budiman di Bandung kemarin.

Selain faktor masyarakat Jawa Barat yang gemar makan daging dibanding ikan, Budiman menduga ada faktor lain yang menjadi kendala tersendiri sehingga konsumsi ikan masyarakat Jawa Barat relatif rendah yaitu masih berkembangnya mitos di masyarakat.

”Katanya ibu hamil tidak boleh makan ikan nanti anaknya cacingan atau anak kecil nanti bisi buduk. Itu harus terus kita kikis dengan sosialisasi, makanya gerakan ini terus kita lakukan mulai dari balita dengan memberikan makanan tambahan, terus ke masyarakat luas juga,” kata dia.

‎Meski begitu, Budiman mengaku tidak putus harapan dengan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Terlebih untuk kabupaten/kota dengan tingkat konsumsi ikan rendah serta beberapa daerah rawan pangan yaitu Cirebon, Ciamis, Cianjur, Bekasi dan Banjar.

Dipaparkan Budiman, untuk mensiasati rendahnya tingkat konsumsi ikan masyarakat di Jawa Barat, pihaknya melakukan modifikasi olahan ikan ‎yang dibuat sedemikian rupa agar lebih menarik terutama bagi anak-anak.

‎”Jadi tidak dalam bentuk utuh ikan, bisa dibentuk semacam nugget ‎atau bentuk-bentuk menarik lainnya, itu salah satu bagian dari inovasi pengembangan olahan ikan,” kata dia. (mg1/ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan