Damas Kuatkan Peranan Mahasiswa Sunda

BANDUNG – Sebanyak 67 Mahasiswa dari 46 Perguruan Tinggi se Indonesia mengikuti latihan kepemimpinan yang digelar Pengurus Puseur Daya Mahasiswa Sunda (Damas) dalam acara Mimitran Gabungan Daya Mahasiswa Sunda 2017 di Asrama Bina SMU Plus Cisarua Bandung Barat tanggal 22-25 Desember 2017.

“Kalau lihat dari yang daftar secara online itu ada ada 189 dari 46 perguruan tinggi se Indonesia. Mereka melakukan pendaftaran melalui  web damas.or.id, namun yang mengikuti langsung dan hadir jadi peserta hanya 67 orang,” kata Amir Hamjah, salah seorang pengurus Puseur Damas pada Jabar Ekspres, Kamis (28/12).

Dikatakan dia selain memberikan pelatihan kepemimpinan, dalam acara tersebut juga diisi dengan pelantikan anggota baru Damas. Menurut Amir ada 66 mahasiswa dari berbagai daerah yang masuk menjadi anggota baru di Damas.

Disebutkan Amir, Damas merupakan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang memliki basis perjuangan kasundaan di tatanan mahasiswa. Meski demikian dalam praktiknya tidak hanya berkutat dalam hal kasundaan saja, namun terlibat langsung dalam hal sosial kemasyarakatan. “Karenanya kita fokus, ada kaitannya dengan pemberdayaan sumber daya manusia, lingkungan dan budaya,” jelasnya.

Untuk kesenian dan budaya, memang Damas terbilang sudah dikenal masyarakat terutama melalui kegiatan rutin Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran yang digelar secara rutin per 2 tahun sekali.

Dalam kegiatan Mimitran Gabungan ini juga sebagai ajang konsolidasi damas puseur dengan Damas cabang-cabang yang ada di Jawa Barat dan DKI, serta ajang temu kangen bagi para alumni Damas. “Karena tradisi kami dalam setiap moment mimitran Alumni memiliki peranan penting dan selalu hadir untuk memberikan support, motivasi dan wejangan2an kepada kami sebagai pengurus dan anggota,” ucapnya.

Amir berharap dengan adanya kegiatan Mimitran Damas 2017 bisa menjadikan organisasi mahasiswa Sunda ini dapat terus eksis dan berkembang pesat. ”Saya ingin mengajak pada para remaja, khususnya  mahasiswa. Untuk bersama sama memperkuat dan mencintai Ki Sunda sesuai dengan tema mimitran 2017 “Urang Sunda Mapag Jaman” hal ini yang menitikberatkan kepada peranan orang-orang sunda dalam kehidupan jaman sekarang yang harus selalu menjaga keutuhan dalam bingkai NKRI serta memberikan kontribusi besar bagi Bangsa Indonesia,” tandasnya. (ign)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan