Bapilu Jadi Modal Menuju 2019   

 

jabarekspres.com, JAKARTA – Partai Golongan Karya (Golkar) mulai mempersiapkan langkah menuju Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019. Salah satunya dengan membentuk badan pemenangan pemilu (bapilu).

Pembentukan Bapilu Partai Golkar menjadi salah satu agenda penting yang dibahas dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada 21-23 Mei di Balikpapan. Seluruh perwakilan DPD I se-Indonesia dijadwalkan hadir dalam rapimnas.

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyatakan, pembentukan bapilu menjadi salah satu modal Partai Golkar untuk bisa meraih hasil signifikan dalam Pemilu 2019. Bapilu juga bekerja untuk mendukung pemenangan pilkada serentak 2018.

”Akan dibahas strategi menghadapi pilkada 2018, termasuk Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019,” kata Setnov, baru-baru ini.

Menurut Setnov, pada pilkada 2018, di antara 171 daerah, Partai Golkar mampu mengusung calon sendiri di 29 daerah. Namun, posisi itu tidak akan membuat partai berlambang pohon beringin tersebut jemawa. Setnov menyatakan bahwa Partai Golkar akan tetap berkoalisi dengan partai lain. ”Untuk pilkada 2018 ini memang harus hati-hati, jangan sampai salah pilih,” tegasnya.

Pengaruh kontestasi pilkada DKI Jakarta atau kasus Basuki Tjahaja Purnama, lanjut dia, bisa jadi berimbas pada daerah lain. Partai Golkar berharap isu fragmentasi sosial tersebut bisa mereda. Dengan begitu, pertarungan dalam pilkada tidak didominasi politik identitas berbasis suku, agama, ras, dan antar golongan. ”Pilkada seharusnya menjadi pertarungan ide dan gagasan,” kata ketua DPR itu. (bay/c7/fal/rie)

 

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan