Adly Fairuz Putuskan Maju Lewat Parpol

jabarekspres.com, NGAMPRAH – Bakal calon wakil bupati Adly Fairuz memutuskan akan maju melalui jalur partai politik (parpol) setelah dirinya tidak lolos mendampingi Masri dari jalur perseorangan atau independen. Hal itu diungkapkan Asep Ridwan selaku kuasa hukum Adly Fairuz di Ngamprah, Kamis (7/12).

“Setelah tidak lolos melalui jalur perseorangan, maka diputuskan akan melalui jalur parpol. Hal itu diperkuat melalui surat kuasanya kepada saya, yang ditandatangi oleh pak Haji Ahmad Adly Fairuz pada tanggal 1 Desember 2017, salah satu isinya beliau siap maju jadi cawabup dari partai politik,” ungkapnya.

Diakuinya, meski belum pasti partai mana yang akan mengusung artis kelahiran Jakarta 14 April 1987 itu untuk maju menjadi cawabup, namun saat ini pihaknya sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah partai mulai dari tingkatan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga tingkat kabupaten. “Komunikasi politik tengah dibangun oleh pak Adly hingga ke tingkat DPP. Karena memang di akhir Desember ini setiap partai sudah harus memutuskan calonnya. Kami yakin pak adly bisa diusung oleh parpol,” ungkapnya.

Asep menyebutkan, untuk suksesi pada Pilkada 2018, pihaknya mengklaim sudah menyiapkan dana kampanye sebesar Rp20 miliar jika ada partai yang siap meminang kliennya tersebut. Dana kampanye itu akan dikeluarkan setelah ada kepastian surat rekomendasi dari partai politik yang mengusung Adly menjadi cawabup partai tersebut.

“Untuk dana kampanye sudah siap uang Rp20 Miliar, dana itu akan dikeluarkan setelah ada rekom dari partai untuk pak Adly menjadi cawabup. Nantinya, uang itu akan masuk ke rekening tim pemenangan sesuai surat kuasa yang diberikan oleh Ahmad Adly Fairuz kepada saya,” ungkapnya.

Tak hanya Adly, kalangan artis yang maju sebagai bakal calon bupati dari Partai Demokrat yakni Hengky Kurniawan terus menggenjot sosialisasi. Bahkan, saat ini Hengky gencar melakukan pemasangan baliho di sejumlah titik untuk lebih disukai oleh masyarakat. Hengky berjanji akan menyelesaikan sejumlah persoalan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat. Di antaranya persoalan revitalisasi Pasar Tagog Padalarang dan juga bebas rentenir.

“Saya sudah turun ke sejumlah titik seperti ke Pasar Tagog Padalarang. Bila saya dipercaya dan mendapat amanat dari masyarakat, saya akan menuntaskan sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat,” katanya belum lama ini. (drx/yan)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan