32 Tim Santri Siap Berlaga

jabarekspres.com, BANDUNG – Sebanyak 32 tim sepakbola santri se Indonesia mengikuti pertandingan Liga Santri Nasional (LSN). Kegiatan yang digelar di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) berlangsung mulai 23 Oktober hingga 29 Oktober mendatang.

”32 tim sepak bola santri yang mengikuti pertandingan laga final LSN merupakan perwakilan dari 34 provinsi di Indonesia. Sebelumnya telah dilakukan seleksi di masing-masing region. Ini merupakan pertandingan untuk memperebutkan Hopi juara,” tutur Abdul Ghofarrozin ketua LSN sekaligus Pengurus Pusat Rabtihah Ma’ahid Islamiyah Nahdlaml Ulama (PP RMI NU).

Pria yang karib disapa Gus Rozin itu lebih lanjut menyebutkan dalam laga LSN akan ada 36 pertandingan yang akan diselenggarakan di stadion Siliwangi, Brigif, Pussenif, dan Arcamanik, sedangkan laga final akan digelar di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

LSN 2017 sebut Gus Rozin merupakan kali ketiga digelar sejak Hari Santri Nasional ditetapkan 2016 lalu. LSN sebut dia merupakan salah satu ajang mencari bibit atlet sepakbola nasional dari kalangan kaum sarungan. Hal tersebut dibuktikan dengan telah adanya timnas U19 yakni Rafli Muslim yang bakatya terlihat dalam LSN. ”Makanya dalam laga final LSN 2017 kami memakai tagline dari Pesantren untuk NKRI,” ujarnya.

LSN diharapkan mampu menarik pesantren untuk serius membina santri santrinya dalam bidang olah raga. Pada dasarnya sebut dia, pesantren dan sepakbola tak bisa dipisahkan. Sepak bola menjadi bagian kultural dari pesantren itu sendiri.

Tidak hanya itu, pesantren harus mampu mendorong minat santri terhadap dunia olahraga. Dengan adanya LSN ini, citra pesantren akan semakin baik karena mampu menyumbangkan potensi santri dalam dunia sepak bola.

Inti dari LSN adalah aplikasi dari pendidikan karakter, karena sepak bola mengajarkan semangat kedisiplinan, sportivitas dan penghormatan. Semangat inilah yang membuat tiga periode kompetisi LSN bisa berjalan dengan lancar nilai nilai ini bahkan diekspresikan dalam bentuk unik di setiap laga, yakni tradisi mencium tangan wasit oleh para pemain

Gus Rozin melanjutkan pemilihan Bandung sebagai tempat laga final LSN, karena Bandung merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat, menunjukan untuk memantik atmosfer olahraga dalam dunia pesantren. ”Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pesantren terbanyak, ada 9.265 pesantren di sini. Sedangkan pada LSN 3 ini, ada 34 region se lndonesia dengan jumlah peserta 1.048 pondok pesantren dari seluruh Nusantara,” ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan