Tarif Listrik Industri di Cikarang Turun

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kabar baik untuk pelaku Industri di Cikarang, Kota Bekasi. Sebab, dalam waktu dekat ini Pemprov Jabar berencana menurunkan tarif dasar listrik khusus Industri.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan, rencana ini sedang diajukan ke DPRD Jabar setelah sebelumnya pihaknya menerima usulan dari PT Cikarang Listrindo yang merupakan pemasok listrik untuk kawasan tersebut.

”Barusan sudah saya paparkan ke pimpinan DPRD Jabar terkait rencana ini,” jelas Iwa ketika ditemui di gedung DPRD Jabar kemarin (19/7).

Menurutnya, penurunan ini akan dikaji terlebih dahulu oleh dewan. Aplikasinya nanti, akan diberikan penurunan sebesar 10 persen pada industri.

Dia menuturkan, sebagai perusahan penyedia jasa listrik, PT Cikarang Listrindo melakukan pengajuan penyesuaian tarif ini dengan harapan akan ada penurunan dalam biaya produksi bagi kalangan Industri.

Iwa mengatakan, rencananya penyesuaian tarif ini akan diberlakukan pada awal 2017. Sedangkan pemberian izin penyaluran sejak 2016 dengan penyaluran sebesar 980 MW.

”Jadi nanti di lima kawasan seperti perusahaan industri Megapolis Manunggal, PT Industri East, PT Java Industrial Park, PT Industri Gunung Ciremay Inti, dan PT Hyunday inti Development akan mendapat penurunan tarif,” papar Iwa.

Sementara itu, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Edy Nasution berharap, geliat industry di kawasan tersebut meningkat.

Edy menyebutkan, saat ini tarif dasar listrik untuk kawasan itu hanya Rp 13 ribu per Kwh. Tarif tersebut sebetulnya lebih mahal bila dibandingkan dengan PT PLN untuk tarif Industri. Dia menambahkan, meskipun kepentingannya sudah mendesak, dia belum mengetahui kapan keputusan ini disahkan.

Di bagian lain, di 2016 kinerja positif dicatat PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJB). salah satu indikatornya terlihat pada nilai pendapatan lembaga BUMN bidang kelistrikan tersebut.

”Kami mencatat, secara rata-rata, setiap bulannya, pendapatan selama tahun ini 2016 sekitar Rp 3,7 triliun,” tandas Deputi Manajer Komunikasi PT PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJB), Suargina, kemarin (19/7).

Suargina meneruskan, pencapaian pendapatan itu berdasarkan jumlah pelanggan yang berada di wilayah kerjanya. Menurutnya, jumlah pelanggan terus bertambah.

Tinggalkan Balasan