Sasa: Jabar Ekspres dan SBW Inisiator Hidup Sehat

Mens sana in corpore sano, sebuah kalimat dalam bahasa latin yang memiliki arti jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat. Kalimat tersebut menjadi salahsatu spirit bagi para warga Soreang dan Katapang untuk ikut senam di Sentra Bisnis Warlob Soreang Kabupaten Bandung.

IGUN RUCHIYAT – SOREANG

SASA instruktur senam yang juga mantan atlet ini mengatakan senam harus menjadi kebutuhan warga yang menginginkan tubuhnya sehat. Dengan begitu katanya, apa yang dilaksanakan  redaksi Jabar  Ekspres biro Kabupaten Bandung harus senantiasa menjadi contoh bagi lainnya.

”Masa penerbit surat kabar dan manajemen Sentra Bisnis Warlob (SBW) saja mampu menjadi inisiator hidup sehat. Inilah yang kadang menjadi pertanyaan saya. Warga saya pikir harus menjadi inisiator pula agar pemerintahnya turut termotivasi menjadi pencetus pelaksanaan hidup sehat,” terang Sasa usai memimpin senam aerobic di halaman Soreang Ekspres area SBW Desa Gandasari, kemarin.

Untuk dapat dicintai masyarakat para pencetus pelaksanaan senam sebaiknya juga memiliki inisiatif lainnya. Misalnya kata dia dalam rangka peringatan Hari Aids se Dunia (1 Desember), Biro Soreang Ekspres membagi-bagikan obat herbal penangkal seluruh macam penyakit khusunya untuk menanggulangi penderita yang terjangkit HIV Aids dan penyakit berat lainnya. Bantuan dari pemilik ramuan dan obat herbal Mutika Alam itu diberikans ebanyak 100 botol herbal Mustika Alam di area senam Soreang Ekspres.

”Hal ini juga dilakukan agar kegiatan olah raga senam ini selalu diminati pesertanya. Pokoknya agar selalu disukai kegiatannya itu harus diselingi dengan berbagai kegiatan lainnya. Kayak pembagian doorprize atau pembagian obat cuma cuma dari pak Usman Patrik dengan ramuannya Mustika Alam ini. Kegiatan selingan ini akan semakin membuat peserta senam semakin suka. Buktinya peserta senam membludak setiap minggunya,” tambahnya.

Senada diungkapkan Dedi Ako, mantan atlet senam Jabar.  Pemilik sanggar senam DAS ini mengaku instruktur senam juga harus memiliki keanekaragaman gerakan dalam melatih peserta senam. Pasalnya kalau hanya aerobic atau senam lainnya tanpa dikolaborasikan dengan yang lainnya, sulit berkembang. Bahkan peserta senampun ogah-ogahan dalam mengikuti senam mingguna itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan