bandungekspres.co.id, CIMAHI – Bakal calon walikota yang mulai mengampanyekan dirinya sebagai bakal calon, mendapatkan kritikan tajam warga Cimahi. Pasalnya sejumlah bakal calon dianggap tak memberikan contoh kepedulian lingkungan. Di Akun Urang Cimahi, hal itu menjadi sorotan tajam masyarakat.
Abu Al Hakq salah seorang anggota grup Urang Cimahi mengungkapkan, seharusnya bakal calon memberikan pemahaman kepada tim suksesnya supaya tidak memasang alat peraga yang dipaku dipohon. ’’Sosialisasi yang dilakukan bagusnya tidak masang alat peraga dengan cara di paku pada phon, seperti yang terlihat di Cijerah yang banyak terpasang di sepanjang jalan,” ungkapnya, kemarin.
Para bakal calon dalam mensosialisasikan dirinya seharusnya lebih menyampaikan visi misinya kepada masyarakat untuk membangun Cimahi ke depan seperti apa. Seharusnya bakal calon memberikan pencerahan dan pemahaman kepada timnya agar tidak melakukan hal yang seperti itu. ’’Dengan menyampaikan visi misinya kepada masyarakat, agar niat awal dan pelaksanaan bisa sejalan,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan Meisi Yanuar, masyarakat harus pandai dalam menentukan pilihannya. Pilihlah pemimpin yang tidak merusak pohon dan taat aturan. ’’Kalau pohon saja dipaku bagaimana yang lainnya, hampir di setiap sudut hal itu terjadi padahal belum saatnya kampanye,” katanya.
Sedangkan Andri Firman Septian mengatakan, masyarakat harus berani mencabut gambar atau taribut yang dipasang bakal calon Fari sisi positifnya, jika ada partai atau bakal calon yang memasang alat peraga kampanye di pohon atau tiang listrik yang bukan tempatnya itu menunjukan kurang pedulinya tim sukses bakal calon. (bun/vil)
