Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tetap Berjalan

bandungekspres.co.if – Menyambut 2016 Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, walaupun 2016 memiliki tantangan berat, tetapi nilai Investasi yang akan terjadi di Jabar diprediksi akan berkembang.

”Selain kemudahan akses dalam memberikan pelayanan perizinan pemprov saat ini akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang lainnya sebagi penunjang Investasi,” jelas Heryawan ketika ditemui di gedung DPRD belum lama ini.

Selain itu, dirinya mengharapkan kepada para pengusaha yang ada di Jabar agar bisa meningkatkan produktivitas seiring dengan permintaan daya beli yang akan meningkat di tahun depan.

Dia menilai, peningkatan produksi ini wajar dilakukan oleh pengusaha agar bisa mengimbangi produk-produk berasal dari luar terlebih saat ini akan diberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (Mea)

”Produk domestik usaha tanah air masih rendah sedangkan kebutuhan masyarakat cukup tinggi sehingga tak sedikit yang justru diisi oleh produk impor, ini artinya, pangsa pasar domestik masih sangat luas dan perlu digenjot,” katanya.

Pria yang akrab disapa Aher ini menuturkan, dukungan lainnyaa yang akan segera diberikan adalah di sektor perbankan dengan memberikan kemudahan akses untuk permodalan untuk pembiayaan usaha.

Beberapa program untuk meningkatkan perkembangan didunia usaha baik sekala kecil dan menengah sebetulnya sudah dikeluarkan melalui program kredit Cinta Rakyat (KCR)

Namun, ke depan seiring dengan tekad dan komitmen Pemprov Jabar akan memberikan akses jaringan luas derngan memberikan modal kepada masyarakat UMKM melalui PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang saat ini keberadaannya hampir berada di seluruh Kabupaten/Kota di Jabar.

Namun demikian, iklim investasi ini juga harus ditunjang dengan penurunan suku bunga yang saat ini (BI Rate) nilainya masih berada 7,5 persen. Pihaknya meminta perbankan untuk bisa menurunkan nilai suku bunga. Termasuk juga kepada BJB pihaknya meminta Bank BJB berani memberikan suku bunga rendah termasuk kepada lembaga perbankan lainnya.

”Jadi suku bunga harus bisa diturunkan agar iklim usaha kembali menggairahkan,” ucap dia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan