Opsi Perubahan Taktik yang Efektif

[tie_list type=”minus”]Inter Milan 1 v 0 AC Milan[/tie_list]

Sejak dibeli Erick Tohir tahun 2013, Inter Milan tak pernah kembali menuai kejayaan. Jangan juara untuk masuk tiga besar pun mereka selalu terengap-engap. Namun musim ini tampaknya beda. Setelah lima tahun terakhir hanya bisa menenggak melihat posisi puncak, pekan ini untuk kali pertama Inter akhirnya bisa mencicipi peringkat pertama

Dan bahagianya lagi, raihan itu dicapai setelah mereka menekuk sang rival abadi sekota AC Milan, di Stadion Giussepe Meazza, dini hari kemarin (14/9). Kemenangan ini membuat Inter berada di posisi puncak dengan mengemas poin sempurna 9 dari tiga laga yang dijalaninya. ’’Kami telah memulai kompetisi ini dengan baik, ada banyak dukungan dari fans dan mudah-mudahan tren ini akan terus berlanjut,” katanya kepada Football Italia.

Inter berada di jalan menuju juara. Namun untuk mencapai sana terlalu jauh. ’’Anda perlu keberuntungan, konsistensi dan unsur-unsur lain agar bisa tetap dalam jalur juara,’’ ucapnya.

Dalam laga melawan Milan, Mancini melakukan kejutan dengan memasang Juan Jesus yang biasa sebagai bek tengah ditempatkan sebagai full-back kiri. Taktik ini cukup sukses menahan agresivitas sektor kanan Milan lewat Ignazio Abate, full-back.

Kejutan lain adalah dengan memasang seorang gelandang Gary Medel yang diplot sebagai bek tengah.

Saat ditanya sebab opsi taktik ini, Mancini menjawab: ’’Medel tahu dua striker Milan (Red, Adriano dan Carlos Bacca), karena ia bermain melawan mereka berkali-kali di Amerika Selatan. Medel pun sering menjadi bek ketika bermain untuk Chile,’’ kata Mancini.

Keberanian Mancini memberi kesempatan bagi Felipe Melo melakukan debut pun patut diacungi jempol. Eks-binaan Mancini di Galatasaray ini mampu menahan diri untuk tak terlalu ofensif. Dia bisa mematikan pergerakan dari seorang Ricardo Montolivo yang jadi engine lini tengah Milan saat membangun serangan.

’’Saya melatihnya di Galatasaray dan dia pemain hebat. Dia berpengalaman, bisa melakukan semuanya dan bisa diatur serta sabar. Perannya dalam permainan malam ini begitu besar,’’ ucapnya.

Terkadang bagi Milan, kekalahan adalah kebahagiaan. Tak percaya? Coba saja dengar apa yang dikatakan sang pelatih Sinisa Mihajlovic pasca kekalahan di derby ini. Dia menilai timnya hanya tak beruntung saja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan