Maharlika

SAYA sering salah menuliskan Filipina. Kadang Philipina. Kadang Philippina. Kadang Phillipina. Presidennya sendiri kini usul: nama Filipina diganti dengan Maharlika.

Untung ada Komentar

Menulis DI’s Way tiap hari? Tidak pernah absen? Selama setahun? Ternyata hal seperti itu tidak perlu membuat heran. Saya kan

Dosa Ultah

Tidak. Saya tidak akan bisa. Apa yang pantas saya banggakan dari tulisan saya setahun terakhir. Yang terbit setiap hari itu.

Guo Nian

Puncak tahun baru Imlek sudah terjadi tadi malam. Yakni ketika tiap keluarga Tionghoa berkumpul di rumah masing-masing. Makan bersama. Dengan

Seni Nego

Inikah yang disebut seni negosiasi? Yang diklaim sebagai keahlian khusus Donald Trump? Sejak muda dulu? Sampai berhasil jadi konglomerat? Dan

Referendum Bangsamoro

Katedral dibom. Korbannya hampir 100 orang. Yang 29 meninggal. Masjid digranat. Tengah malam. Dua orang yang lagi tidur di dalamnya

Eka Tjipta (2)

EKA lantas ingin bisnis minyak goreng. Dia sudah tahu di mana pusat penghasil minyak goreng: Selayar. Sebuah pulau di Selatan

Eka Tjipta (1)

Janganlah melihat orang hanya saat suksesnya. Lihat juga perjuangan menuju sukses itu. Hanya itu yang bisa saya simpulkan. Saat menulis

Wayan di New York

Sayang. Sudah terlanjur janji: DisWay hari ini akan menulis tentang anak Indonesia itu. Yang tasnya mencapai nilai Rp 10 miliar

Mr Seven Eleven (2)

Ghosn memang masih sering pulang ke Lebanon. Dia merasa orang Lebanon. Kakek-neneknya orang Lebanon. Penganut Kristen Maronite. Sang kakek berimigrasi

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.