Jelang Nataru, Pemkot Bogor Pastikan Pangan Aman dan Harga Terkendali

Pemkot Bogor Pastilan Stok Pangan di Aman Jelang Nataru
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim saat meninjau stok pangan menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, Senin (22/12/2025). Foto: Sekar Andini/Jabar Ekspres/
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor memastikan ketersediaan pangan di seluruh pasar kota dalam kondisi aman.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menuturkan hasil pantauan di Pasar Jambu Dua dan pasar lainnya menunjukkan stok bahan pokok mencukupi, dan masyarakat tidak melaporkan keluhan berarti.

“Yang paling penting menghadapi Nataru adalah ketersediaan stok pangan. Alhamdulillah, di hampir semua pasar di Kota Bogor, stok aman,” ujar Dedie, Senin (22/12/2025).

Baca Juga:Kesabaran Berbuah Gol, Ramon Tanque Menjelma Jadi Bomber MematikanWiliam Marcilio Tutup Bab di Persib dengan Sikap Hormat dan Syukur

Meski ada sedikit fluktuasi harga pada sejumlah komoditas, seperti daging ayam, telur, serta cabai merah dan cabai keriting, Dedie menegaskan pasokan tetap stabil.

Kenaikan harga disebut dipengaruhi distribusi dari daerah penghasil, namun secara umum stok pangan masih mencukupi dan harga terjangkau.

“Stok beras, sayur-mayur, daging sapi, dan ayam masih tersedia. Kondisi pangan menjelang akhir tahun relatif kondusif, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Dedie menambahkan, Pemkot juga mewaspadai risiko cuaca ekstrem yang dapat menghambat distribusi logistik, tetapi optimistis situasi masih terkendali.

Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying menjelang Nataru.

“Ketersediaan di Kota Bogor aman. Jadi pesan saya, jangan panic buying. Belanja sesuai kebutuhan karena barang-barang di pasar tersedia,” kata Jenal.

Terkait harga daging ayam, Jenal menyebut masih terjadi variasi di sejumlah pasar. Harga daging ayam berkisar antara Rp125 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram, dengan angka tertinggi berada di kisaran Rp130 ribu dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga:PWNU Jabar dan 27 PCNU Tegaskan Sikap, Dorong Islah dan Jaga Marwah PBNUJawa Tengah Terbang Tinggi, Rute Penerbangan Baru Picu Investasi dan Kunjungan Wisata

Adapun untuk komoditas cabai, Jenal menilai harga masih relatif stabil dan terjangkau. Cabai rawit memang mengalami kenaikan, namun masih berada jauh di bawah Rp100 ribu, berikut juga dengan harga sayur mayur yang disebut stabil tidak ada kenaikan.

“Meski ada beberapa harga yang mengalami kenaikan di sejumlah komoditas tapi tidak nembus seperti Hari Raya Idul Adha, jadi masih terjangkau,” tuturnya.

0 Komentar