Indosat Percepat Ekspansi 5G Berbasis AI di Jawa Barat, Jaringan Disiapkan Hadapi Lonjakan Trafik Nataru

Indosat Percepat Ekspansi 5G Berbasis AI di Jawa Barat, Jaringan Disiapkan Hadapi Lonjakan Trafik Nataru
Indosat Percepat Ekspansi 5G Berbasis AI di Jawa Barat, Jaringan Disiapkan Hadapi Lonjakan Trafik Nataru
0 Komentar

Pengembangan ini semakin memperkuat peran Jawa Barat sebagai penyangga utama lalu lintas digital regional, terutama saat periode libur panjang ketika mobilitas masyarakat meningkat signifikan.

Indosat memastikan performa jaringan tetap stabil dan konsisten, khususnya pada jam sibuk dan puncak Nataru yang identik dengan peningkatan komunikasi, transaksi digital, hingga konsumsi konten hiburan.

Ke depan, ekspansi jaringan 5G di Jawa Barat akan terus dilakukan secara bertahap guna menghadirkan pengalaman konektivitas yang lebih optimal dan merata bagi pelanggan.

Baca Juga:Indosat Perkuat Jaringan di Jawa Barat, Antisipasi Lonjakan Trafik Data Hingga 18,6 Persen Saat NataruTelkomGroup Siaga Nataru 2025/2026, Pastikan Layanan Andal dan Percepat Pemulihan Jaringan di Wilayah Bencana

AIvolusi5G Hadirkan Lompatan Pengalaman Digital

Dari sisi performa, AIvolusi5G menghadirkan lompatan signifikan dibandingkan jaringan 4G.

Data Indosat menunjukkan, rata-rata kecepatan unduh 4G berada di kisaran 50 Mbps, sementara jaringan 5G mampu mencapai 110 Mbps, atau sekitar 2,2 kali lebih cepat.

Dalam kondisi optimal, kecepatan unduh 5G bahkan dapat menembus 519 Mbps hingga 0,87 Gbps.

Tak hanya itu, kecepatan unggah jaringan 5G juga mencapai 167 Mbps, jauh melampaui 4G yang berada di kisaran 25 Mbps.

Dengan pemrosesan langsung di dalam jaringan (on-network processing), AIvolusi5G mampu menyesuaikan performa secara real-time sesuai kebutuhan pengguna, tanpa memerlukan aplikasi tambahan maupun perangkat khusus.

Perlindungan Digital Lewat Anti-Scam dan Anti-Spam

Selain peningkatan kecepatan dan stabilitas, AIvolusi5G juga membawa fitur perlindungan digital otomatis melalui Anti-Scam dan Anti-Spam.

Fitur ini bekerja di tingkat jaringan untuk mendeteksi dan menyaring panggilan serta pesan mencurigakan secara real-time, tanpa perlu instalasi aplikasi tambahan oleh pelanggan.

Baca Juga:Persiapan Penting Sebelum Menempuh Perjalanan Jauh dengan MotorPNS hingga Karyawan Swasta Diimbau WFA Pada 29-31 Desember 2025

Sejak diluncurkan, fitur ini telah memblokir lebih dari 200 juta panggilan berisiko dan mendeteksi sekitar 90 juta pesan mencurigakan, sekaligus melindungi rata-rata 11,5 juta pelanggan setiap bulan dari potensi penipuan digital.

Perlindungan ini semakin relevan mengingat 66 persen orang dewasa di Indonesia pernah mengalami upaya penipuan, dengan total kerugian mencapai Rp49 triliun, berdasarkan laporan State of Scams in Indonesia 2025 dari Global Anti Scam Alliance (GASA) Indonesia.

Paket 5G untuk Dukung Aktivitas Nataru

Sebagai bagian dari kesiapan menghadapi Nataru, Indosat juga menghadirkan beragam pilihan paket 5G.

Pelanggan IM3 dapat menikmati Freedom 5G 13GB dengan masa aktif 30 hari seharga Rp40.000, serta paket 20GB dengan masa aktif 7 hari seharga Rp33.000.

0 Komentar