JABAR EKSPRES — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bersama Polres Bogor membentuk tim reaksi cepat yang disebar di empat zonasi wilayah: Bogor Timur, Selatan, Utara, dan Barat. Pembentukan tim ini dilakukan sebagai langkah percepatan penanganan bencana menyusul penetapan status siaga bencana di Kabupaten Bogor.
“Kami juga menetapkan status siaga bencana sampai dengan tahun depan, menindaklanjuti himbauan dari Pemprov Jabar,” ujarnya, Rabu (10/12).
Sebagai langkah kesiapsiagaan, Pemkab Bogor menyiapkan sejumlah alat berat yang ditempatkan di titik-titik rawan bencana, terutama di kawasan Bogor Selatan. Alat berat diposisikan di Pos PBupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa keputusan tersebut merupakan tindak lanjut dari imbauan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang lebih dulu menetapkan status siaga.olisi Gadog agar dapat segera digerakkan ketika terjadi bencana.
Baca Juga:Fitri Salhuteru Penuhi Panggilan Polda Jabar Terkait kasus Pencemaran Nama Baik Hutan Kritis, Ancaman Bencana Makin Nyata!
“Memang ada beberapa kecamatan prioritas, salah satunya di wilayah Selatan, Megamendung,” kata Rudy.
Ia menegaskan bahwa penyebaran peralatan penanganan bencana tidak hanya terpusat di satu lokasi.
“Beberapa alat yang kita miliki kita pastikan standby di sejumlah titik wilayah Kabupaten Bogor,” tegasnya.
Selain membentuk tim reaksi cepat, Pemkab Bogor juga memperkuat Desa Tangguh Bencana (Destana) dengan menambah fasilitas pendukung, termasuk perahu karet dan peralatan lainnya.“Ada beberapa alat lain yang harus kita persiapkan. Tapi mudah-mudahan Bogor tidak terjadi bencana,” tutup Rudy.
