JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor membuat sungai Cibaligo meluap. Akibatnnya, tembok penahan tanan ( TPT ) di Pasir Jambu ambrol akibat derasnya arus sungai.
Dampak dari jebolnya tembok penahan tanah itu sebanyak 23 rumah rusak. Air Sungai Cibaligo yang datang dari ambrolnya tembok penahan tanah itu, langsung menerjang rumah warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Adam Hamdani BPBD Kabupaten Bogor mengatakan, air dari luapan sungan Cibaligo langsung masuk kepemukiman warga.
Baca Juga:Tasykil PC Persis Regol Resmi Dilantik, Program Ketahanan Pangan Segera DiluncurkanAnggaran Jumbo KPU dan Bawaslu jadi Sorotan, Sekarang Kerja Apa?
‘’Di Pasir Jambu, 23 rumah terdampak banjir akibat dari jebolnya TPT itu,’’ ujar Hamdani, dalam keterangannya, dikutip Jumat, (06/12/2025)
Menurutnya sebanyak 15 rumah warga yanga ada di RT03/RW10 tergenang air. Dari jumlah itu terdapat 3 unit yang mengalami kerusakan ringan dan berat.
Satu unit rumah rusak sedang atas nama Yusup yang dihuni 5 jiwa. Rumahnya rusak pada bagian ruang dapur dan kamar tidur.
Selain itu, satu unit rumah rusak ringan Bardatun yang dihuni 3 jiwa. Rumahnya ambles bagian ruang tengah adanya saluran air.
Kemudian rumah lainnya atas nama Zaenal muttaqin yang dihuni 5jiwa, rumah rusak namun masih dalam tahap pembangunan.
Kemudian, pada RT 02/RW 10, sekitar delapan unit rumah dengan delapan KK atau 27 jiwa terdampak banjir dari jebolnya TPT.
‘’Tetapi ini tidak mengalami kerusakan bangunan hanya tergenang air saja,’’ ujarnya.
Baca Juga:Dana 90 Miliar Lenyap, Setelah Nasabah Investasi di Mirae Asset Sekuritas150 Ha Lahan Perkebunan Teh PTPN di Pangalengan Rusak, Walhi Minta Usut Tuntas dan Proses Hukum
Adam mengatakan, kondisi saat ini air sudah surut dan untuk material banjir sebagian rumah sudah di bersihkan oleh pemilik rumah masing-masing.
Adapun, pihak BPBD Kabupaten Bogor menyatakan, untuk dinas terkait memberikan penanganan lebih lanjut pada peristiwa tersebut.
“Dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari dinas terkait. Setiap hujan di wilayah tersebut mengalami banjir dan harus di butuhkan normalisasi,” Pungkas Adam. (reg/yan)
