Menembus Pasar Ekspor, Mendag Dorong Petani Genjot Produksi Pangan 

Menembus Pasar Ekspor, Mendag Dorong Petani Genjot Produksi Pangan 
Ilustrasi seorang petani tengah mengambil rumput di sawah. (Dok. Pixabay)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mendorong petani untuk meningkatkan produksi pangan dengan memanfaatkan teknologi terkini.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga memperluas posisi Indonesia sebagai salah satu pemain penting dalam rantai pasok pangan dunia.

Melansir dari ANTARA, Kamis (4/12) Budi menjelaskan bahwa salah satu dukungan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk pertanian adalah memfasilitasi upaya ekspor produk-produk pertanian melalui penjajakan bisnis atau business matching Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Baca Juga:Jelang Negosiasi ke China, Purbaya dan Danantara Intensif Matangkan Strategi Penyelesaian Utang WhooshDorong Ketahanan Pangan, Menteri Zulhas: Stok Beras dan Jagung Aman, Tanpa Impor!

Melalui program ini, petani dan pelaku UMKM BISA Ekspor difasilitasi untuk bertemu calon pembeli dari berbagai negara dengan bantuan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri.

“Kemendag mempunyai 47 perwakilan perdagangan RI di 33 negara yang bertugas mempromosikan produk-produk berpotensi ekspor. UMKM dapat presentasi ke perwakilan dagang kita. Setelah presentasi, perwakilan dagang akan mencarikan buyer. Kalau sudah dapat buyer, akan ada business matching secara daring,” kata Budi.

Tren ekspor nasional sendiri terus menunjukkan performa positif. Pada periode Januari–Oktober 2025, nilai ekspor Indonesia tumbuh 6,96 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dari sisi sektor, pertanian menunjukkan perkembangan signifikan dengan pertumbuhan rata-rata 7,17 persen pada 2020–2024.

Bahkan, ekspor produk pertanian mencatat pertumbuhan tertinggi pada Januari–Oktober 2025, yaitu mencapai 28,56 persen.

Untuk semakin memperkuat daya saing komoditas pertanian Indonesia, Kemendag dan Kementerian Pertanian (Kementan) sepakat menjalin kolaborasi dalam peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan daya saing untuk mendukung peningkatan ekspor.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi kedua kementerian dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan daya saing produk nasional agar mampu bersaing di pasar internasional.

Baca Juga:Perusahaan AS-Jerman Investasi Bangun Pabrik Semikonduktor dan Kaca Rp444 Triliun di Indonesia Pimpin Langsung Distribusi Bantuan, Dirut BSI Kirimkan Lagi Bantuan Tambahan untuk Masyarakat Aceh

Dokumen kerja sama ini pun ditandatangani Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi dan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti.

Penandatanganan disaksikan langsung Menteri Perdagangan Budi Santoso dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

Kolaborasi ini juga tidak hanya mencakup peningkatan kompetensi dan pendampingan teknis, tetapi juga penguatan promosi produk pertanian Indonesia, termasuk melalui kegiatan business matching yang lebih terarah dan berbasis data.

0 Komentar