JABAR EKSPRES – Empat rumah warga di kawasan Sukahaji, Kota Bandung, rata dengan tanah setelah upaya pengosongan lahan yang dilakukan kelompok dari Junus Jen Suherman dan Juliana Iskandar, Rabu (3/12/2025).
Upaya pengosongan tersebut memicu bentrok dan meninggalkan kepanikan di tengah warga Sukahaji yang menolak anggapan bahwa lahan tersebut milik penggugat.
Hal itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB ketika rombongan orang yang dikirim oleh Junus dan Juliana tiba di Sukahaji bersama alat berat. Warga yang sejak pagi berjaga langsung mencoba menghadang. Ketegangan meningkat cepat.
Baca Juga:Sukahaji Kembali Terbakar, Ancaman Berulang di Sentra Pedagang Kayu BandungRespon Aksi Massa Warga Sukahaji, BPN Kota Bandung Masih Tunggu Proses Pengadilan
Dari dua arah, lemparan benda keras saling bersahutan. Ledakan seperti petasan terdengar, sementara alat berat perlahan bergerak ke permukiman padat tersebut.
Warga tidak menyangka tindakan pengosongan akan berlangsung seagresif itu. Mereka mengaku telah mendapat surat edaran beberapa hari sebelumnya, namun masih berharap masalah bisa dibicarakan sebelum alat berat diturunkan.
Salah satu warga, Jubiah (27), bukan nama sebenarnya, menggambarkan suasana mencekam itu. Dirinya melihat rombongan pengosongan datang sambil membawa senjata tajam dan kayu.
“Sekalian beko nya juga. Para warga juga udah pada menghadang. Cuman kan emang dari posisi mereka bawa sajam, bawa kayu,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.
Warga berusaha bertahan dengan cara seadanya, termasuk menggunakan bubuk cabai. Namun upaya itu tak mampu menghentikan alat berat yang mulai merobohkan rumah-rumah.
Diketahui empat rumah hancur dalam hitungan menit. Jubiah menyebut kelompok itu bahkan menghancurkan bangunan tanpa memeriksa keberadaan orang didalamnya.
“Sampai ada yang langsung dihancurin barang-barangnya rumahnya. Kita kan gak tau di rumahnya ada siapa, ada orang, ada yang tidur. Mereka langsung malah nge-beko semuanya. Sampai rata. Itu tadi sekitar jam 11-an,” katanya.
Baca Juga:Geruduk BPN Kota Bandung, Warga Sukahaji Tuntut ke Kantor PertanahanTuntut Kejelasan, Ratusan Warga Sukahaji Kembali Geruduk BPN Bandung!
Dirinya menuturkan, bentrokan berlangsung hampir dua jam sebelum mereda menjelang azan Dzuhur. Warga sibuk menyelamatkan barang-barang sambil berusaha menghindari alat berat.
“Kita juga nggak bisa nyelamatin, nggak bisa apa-apa. Kita juga bingung. Kita juga harus keluarin barang. Apalagi kan kalau misalnya dibeko,” tuturnya.
Jubiah mengaku syok setelah menyaksikan rumah-rumah tetangganya hancur. Dia mengatakan warga tidak sanggup kehilangan tanah yang telah mereka tinggali sejak lama.
