Tak Ingin Gagal di Porprov 2026, KONI Kabupaten Bandung Barat Desak Jeje Perbaiki Pola Pendanaan

Tak Ingin Gagal di Porprov 2026, KONI Kabupaten Bandung Barat Desak Jeje Perbaiki Pola Pendanaan
Ketua KONI KBB, Agus Mulya Sutanto saat ditemui di Padalarang. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, KONI Bandung Barat mengingatkan pentingnya pembayaran bonus atlet tepat waktu. Pasalnya, penundaan atau pengutangan disebut bisa menurunkan mental bertanding.

Karena itu, KONI Kabupaten Bandung Barat (KBB) mendesak pemerintah daerah memperbaiki pola dukungan pendanaan, terutama terkait bonus atlet yang selama ini kerap dibayar terlambat.

Ketua KONI KBB, Agus Mulya Sutanto, menegaskan bahwa kesiapan anggaran menjadi syarat utama agar Bandung Barat mampu bersaing di level provinsi.

Baca Juga:Trending Menang di BK, Kabupaten Bandung Barat Pasang Target Enam Besar Porprov 2026Loloskan Enam Nama, Atlet Golf Cimahi Unjuk Gigi di BK Porprov XV

“Anggaran menjadi syarat utama agar Bandung Barat mampu bersaing di ajang olahraga tingkat provinsi. Karena itu, tanpa dukungan anggaran yang memadai terutama kesejahteraan atlet kami sangat kesulitan itu mempengaruhi mental atlet kita,” ungkap Agus saat dikonfirmasi, Selasa (2/12/2025).

Menurutnya, ketepatan waktu pembayaran bonus berpengaruh besar terhadap motivasi atlet.

“Kalau pembiayaannya lancar ketika keringatnya belum kering itu mentalnya semangat. Dibanding dibayarnya nyebrang tahun,” katanya.

Untuk kebutuhan operasional Porprov 2026, KONI KBB telah mengajukan anggaran sebesar Rp25 miliar kepada Badan Anggaran DPRD Bandung Barat.

“Kemarin kami mengusulkan ke Banggar pengennya Rp25 miliar. Karena kurang lebih 1.200 atlet dan ofisial dan pelatih akan dibawa di Porprov. Kurang lebih 65 cabor kami ikut,” jelas Agus.

Ia menegaskan bahwa usulan tersebut tidak termasuk bonus atlet berprestasi. Karena itu, Agus berharap Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, memberikan perhatian lebih terhadap sektor olahraga.

“Jadi usulan Rp25 miliar tersebut di luar bonus. Selain itu, dukungan pun mudah-mudahan dengan Bupati baru, apalagi dia punya slogan amanah, disitu ada olahraga. Mudah-mudahan beliau bisa mensuport olahraga di KBB,” ujarnya.

Agus juga menyoroti adanya tunggakan pembayaran kepada sejumlah cabang olahraga pada 2024 lalu sebesar Rp290 juta. Ia menjelaskan, tunggakan tersebut baru dibayarkan pada tahun ini menggunakan dana hibah KONI, meskipun seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

Baca Juga:KONI Kota Bandung Siapkan Atlet untuk Porprov 2026 dan SEA Games 2025Lewat Eksibisi Muaythai, Cimahi Siapkan Loncatan Emas Menuju Porprov 2026

“Pada tahun sebelumnya kami hanya menerima Rp11 miliar untuk pengadaan peralatan cabor, pembelian mobil operasional, dan perbaikan area longsor di belakang kantor KONI. Ada persoalan tunggakan pembayaran kepada beberapa cabang olahraga yang seharusnya menjadi tanggung jawab Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora),” jelasnya.

0 Komentar