JABAR EKSPRES – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung melalui jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas), mengaku telah menindak ribuan pelanggar melalui kegiatan Operasi Zebra Tahun 2025.
KBO Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Deden menyebut total pengendara yang ditindak dalam Operasi Zebra yang telah dilaksanakan selama 14 hari mulai dari tanggal 17 – 30 November 2025, yakni sebanyak 1.041 pelanggar.
“Penegakan hukum sebagian besar dilakukan melalui sistem ETLE yaitu 250 pelanggar, sementara untuk tilang manual dan ETLE Statis tercatat nihil. Selain itu, sebanyak 791 pengendara hanya mendapat teguran,” katanya, Selasa (2/12/2025).
Baca Juga:Update Jumlah Pelanggar Selama Operasi Zebra Lodaya oleh Polda Jabar hingga 25 November32 Ribu Pengendara Ditindak Selama Seminggu, Operasi Zebra 2025 di Jabar Masih Berlanjut
Deden menjelaskan, pengendara yang ditindak yakni sebagian besar merupakan pengendara roda dua atau sepeda motor. Bahkan dari catatan penindakan tersebut, pengendara roda dua yang telah ditindak mencapai 958.
“Rata-rata mereka (pengendara roda dua) melawan arus menjadi pelanggaran tertinggi sebanyak 376 kasus, disusul 262 kasus tidak memakai helm, dan sisanya merupakan pelanggaran kategori lain yang tercatat mencapai 320 kasus,” ungkapnya.
Sementara untuk roda empat atau mobil, Deden menyebut 83 pelanggaran, dan seluruhnya tergolong kategori lain-lain tanpa temuan pelanggaran spesifik seperti sabuk keselamatan atau penggunaan ponsel.
Maka dengan adanya pendidikan melalui Operasi Zebra Tahun 2025 yang telah dilaksanakan selama 14 hari ini, Deden menghimbau Kepada seluruh masyarakat khususnya pengendara baik roda dua maupun empat untuk tetap menaati aturan saat berlalu lintas.
“Kesadaran masyarakat masih perlu ditingkatkan. Terutama soal penggunaan helm yang merupakan perlindungan utama pengendara motor. Bahkan (selama kegiatan operasi) kami juga menemukan masih banyak yang nekat melawan arus, yang jelas itu sangat membahayakan keselamatan,” ucapnya.
“Jadi kami imbau kepada. masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berkendara. Patuhi aturan bukan hanya karena ada polisi, tapi karena ada nyawa yang harus dijaga,” pungkasnya. (San)
