Pemerintah Genjot Lulusan SMK Tidak hanya Siap Kerja tapi Mampu Bersaing Secara Global 

Pemerintah Genjot Lulusan SMK Tidak hanya Siap Kerja tapi Mampu Bersaing Secara Global 
Menko PM Muhaimin Iskandar saat di SMKN 1 Bandung, Senin (1/12). (son)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah bakal mendongkrak kualitas lulusan SMK hingga berdaya saing internasional atau go global untuk menekan pengangguran dan adaptasi terhadap kebutuhan pasar tenaga kerja global.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Senin (1/12). Ia mengatakan, SMK memiliki peluang bagus untuk diupgrade dan dikembangkan untuk mendukung kebutuhan tenaga kerja dalam negeri termasuk dalam hal go global.

Karena itu, berbagai infrastruktur dan pembenahan sistem perlu dilakukan. Misalnya soal link and match dengan dunia industri. “saya dan Pemerintah pada umumnya siap memfasilitasi agar dunia industri bersinergi langsung dengan SMK. Sehingga lulusannya benar-benar langsung bisa terserap, ” jelasnya saat berkunjung ke SMKN 1 Kota Bandung itu.

Baca Juga:Tak Sekadar Job Fair, Cimahi Hadirkan Sistem ‘Biro Jodoh’ Tenaga Kerja!Demi Cetak SDM Berkualitas, Pemprov Jabar Bakal Biayai 1.000 Lulusan SMP ke SMK Industri

Muhaimin melanjutkan, sekolah juga perlu menyiapkan siswa/siswinya dengan baik guna mengisi pasar kerja internasional melalui program SMK Go Global. Setidaknya, lebih dari 1,6 juta lulusan SMK belum bekerja dan sekitar 1,5 juta lulusan baru muncul setiap tahun. Hal ini jika dibiarkan akan berpotensi menjadi masalah sosial.

Di sisi lain pasar global saat ini membuka ruang lebar bagi tenaga kerja Indonesia. Negara-negara seperti Jepang, Jerman, Turki, dan Slovakia membutuhkan tenaga terampil dalam jumlah besar. Mereka butuh beberapa tenaga kerja yang terampil, misal dari welder hingga hospitality.

“Karena itu perlu meningkatkan skill kompetensi bahasa, soft skill yang dibutuhkan untuk lulusan SMK bekerja di tingkat global, ” bebernya.

Muhaimin menambah, Presiden telah menargetkan 500 ribu hingga 1 juta talenta global dalam beberapa tahun ke depan. Target ini hanya dapat terwujud jika SMK berani melakukan transformasi standar internasional.

Karena itu, Muhaimin memiliki visi untuk merubah paradigma bahwa lulusan SMK tak hanya siap kerja dalam negeri melainkan mampu bersaing di tingkat dunia dan menembus pasar global.

“Kami yakin bisa,” jelasnya.

Sementara bagi masyarakat yang tidak mau bekerja juga perlu difasilitasi, yakni disiapkan untuk menjadi manusia mandiri atau entrepreneur.

“lulus SMK sudah siap menjadi pengusaha, menjadi pengusaha bisa dilatih selama tiga tahun dengan berbagai skill,” katanya. (son)

0 Komentar