JABAR EKSPRES – Satu keluarga di Desa Sariwangi nyaris celaka setelah mobil yang mereka tumpangi tertimpa longsor di Jalan Terusan Geger Kalong Hilir, Parongpong, pada Minggu malam sekitar pukul 19.30 WIB, saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Suheri, petugas lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengatakan material tanah tiba-tiba meluncur dari tebing dan langsung menghantam mobil milik Imron, warga Perumahan Bukit RT 01 RW 11.
“Tanah longsor menimpa satu buah mobil sedan sdr. Imron alamat Perumah Bukit RT 01 RW 11 Desa Sariwangi,” ujarnya saat dihubungi, Senin (1/12/2025).
Baca Juga:Jembatan Cikaleho Ambruk Diterjang Longsor, Jalur Nasional Ciamis-Cirebon Lumpuh TotalAhmad Luthfi Minta Percepatan Relokasi dan Recovery Warga Korban Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
Akibat kejadian itu, mobil mengalami kerusakan berat. Imron mengalami luka ringan di jari tangan, sementara istrinya, Muthi, juga mengalami luka ringan. Anak mereka, Hisyam, mengalami benjol di kepala.
Suheri menuturkan, warga sekitar sempat panik karena suara gemuruh terdengar jelas dari pemukiman.
“Berdasarkan keterangan saksi suara tanah runtuh keras. Ternyata pas dilihat ada sebuah mobil ketiban longsoran,” jelasnya.
Ia menambahkan, kawasan itu memang rawan mengalami pergerakan tanah saat hujan turun deras.
“Selain itu, kawasan itu memang rawan ketika hujan turun,” sambungnya.
Setelah menerima laporan, BPBD langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan menghubungi Damkar Kecamatan Parongpong untuk menurunkan personel.
“Pelapor melaporkan ke BPBD Kabupaten Bandung Barat, koordinasi dengan pemerintah setempat, dan menghubungi Damkar Kecamatan Parongpong,” katanya.
Baca Juga:Percepat Evakuasi Korban Longsor Cibeunying Cilacap, Pemprov Jateng Datangkan Tambahan Alat BeratHari Ketiga Pencarian Longsor Cibeunying Cilacap, 6 Korban Ditemukan
Penanganan dilakukan dengan pengerukan material menggunakan dua unit beko dan dua dump truk milik pengurus proyek di sekitar lokasi, lalu lintas sempat tersendat karena badan jalan tertutup material longsor. Hingga Senin siang hari, proses pembersihan masih berlangsung.
“Penanganan sementara, harus memperkuat tebing untuk keamanan jalur mengingat intensitas hujan diprediksi semakin tinggi dalam beberapa pekan ke depan,” pungkas Suheri. (Wit)