APBD 2026 Kota Bandung Defisit Rp 300 Miliar, Pendapatan Melorot

Kepeminpinan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin sepertinya belum menunjukan kinerja y
Kepeminpinan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin sepertinya belum menunjukan kinerja yang gemilang.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Kepeminpinan Wali Kota Bandung Muhammad Farhan dan Wakil Wali Kota Erwin sepertinya belum menunjukan kinerja yang gemilang.

Hal ini terlihat dari penyampaian jawaban Wali Kota Bandung atas Rancangan APBD 2026. Dalam jawaban yang disampaikan dalam Sidang Paripurna itu, Farhan menyebutkan anggaran kemungkinan akan defisit Rp 300 Miliar.

Selain itu APBD 2026 akan berkurang Rp 600 miliar karena dampak dari pemangkasa Dana Transfer Daerah (TKD). Sehingga Pemerintah Kota Bandung harus melakukan efesiensi untuk menutupi defisit itu.

Baca Juga:Pertamina Bentuk Satgas Nataru untuk Kenyamanan Kebutuhan BBML’eminence Golf & Resort Persembahkan ‘’Royal Lembur’’ untuk Semarakan Akhir Tahun

Untuk mengatur tata kelola APBD 2026, Farhan mengaku akan melakukan berbagai relokasi untuk penyusuaian pada pos belanja.

Farhan beralasan, untuk menutup defisit, Farhan akan menutupnya dengan menggunakan Sisa Lebih Penggunaan Anggararan atau Silpa.

‘’Nanti ya kita lihat pembiayaan, apalagi bisa kita negosiasikan yang Rp 300 miliar ini,” ucap Farhan menambahkan.

Masih Lakukan Penyesuaian dan Efesiensi

Menurutnya, semangat efesiensi dalam penggunaan anggaran akan tetap kita lakukan. Terlebih Menteri Keuangan telah menyinggung kebiasaan Pemda yang menyimpan dana di bank.

Sebagai informasi, setelah agenda penyampaian jawaban Wali Kota Bandung atas Perda APBD 2026, selanjutnya agenda Sidang Paripurna jawaban dari fraksi-fraksi akan digelar.

Pandangan umum dari fraksi-fraksi ini sebagai bentuk masukan atau koreksi agar dalam pelaksanaan APBD 2026 nanti bisa lebih baik.

Selain itu, Farhan juga menekankan pada APBD 2026 nanti masalah penanganan sampah masih jadi prioritas utama.

Baca Juga:Tim Hukum Nurhadi: Hakim Harus Cermat Pemberian Uang Berasal dari Bisnis PribadiPT Pos Indonesia  Salurkan Bansos BLTS kepada 5,5 Juta KPM

Pada pengesahan APBD 2026 nanti, Pemkot Bandung masih akan fokus menerapkan berbagai agenda strategis.

Farhan mengklaim, meski mengalami defisit, kondisi keuangan daerah masih terkendali dan tidak ada masalah krusial.

Adanya Silpa sebesar Rp 300 Miliar akan difokuskan untuk pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat pendapatan.

Untuk diketahui pada APBD 2026 ditargetkan meningkat Rp 8,6 triliun. Akan tetapi tidak tercapai dan mengalami penurunan Rp7,4 miliar.

‘’Untuk tahun depan kita akan push untuk menggali potensi PAD supaya tahun 2027 bisa kembali ke 8,” pungkas Farhan. (zar/yan)

0 Komentar