Anak Sungai Citarum Meluap, Benteng Rumah dan GOR di Margaasih Roboh Sebabkan 2 Mobil Terbawa Arus

Anak Sungai Citarum Meluap, Tembok Rumah dan GOR di Margaasih Roboh Sebabkan 2 Mobil Terbawa Arus
Kondisi tembok rumah di Kampung Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, roboh akibat anak Sungai Citarum Meluap, Senin (1/12/2025). Foto: Agi/Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Benteng rumah dan bangunan GOR di di Kampung Cicukang, Desa Mekarrahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, roboh akibat diterjang banjir dari anak Sungai Citarum, Senin (1/12/2025). Akibatnya, dua mobil terbawa arus deras dari anak Sungai Citarum.

Peristiwa yang menimpa warga Desa Mekarrahayu, Margaasih ini memicu kepanikan dan membuat puluhan keluarga terdampak.

Tembok yang ambruk merupakan benteng pemisah permukiman dengan aliran anak Sungai Citarum, memiliki tinggi sekitar 3 meter dan panjang kurang lebih 50 meter.

Baca Juga:Hujan Deras Sebabkan Pohon Tumbang di Jalan Ibrahim Adjie Bandung, Arus Lalu Lintas Sempat TergangguBanjir Bojongsoang Mulai Ditangani Secara Pentahelix, Normalisasi Saluran Air Jadi Langkah Awal

Bangunan tersebut jebol sekitar pukul 15.30 WIB, setelah hujan intens turun sejak pukul 15.00 WIB. Debit air meningkat cepat dan menghantam tembok hingga roboh dalam hitungan detik.

Ketua RT 01 RW 01, Ratmanto, menuturkan bahwa banjir datang secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda sebelumnya.

“Sore itu tiba-tiba air dari hulu langsung ‘nebas tembok sampai jebol. Air langsung banjir. Tidak ada jeda, langsung masuk,” ungkapnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Ratmanto menambahkan, kondisi tanggul selama ini tidak menunjukkan kerusakan. Namun hujan deras dalam durasi singkat membuat debit air meningkat secara drastis.

“Aman, aman sebelumnya. Cuma ya namanya musibah, mungkin debit air terlalu deras sampai benteng roboh. Saya tinggal di sini sudah lama, baru kali ini benteng bisa jebol,” ujarnya.

Saat tembok ambruk, dua unit mobil Toyota Avanza dan Toyota Kijang yang sedang terparkir di area rumah warga langsung terseret arus deras.

Warga yang saat itu masih berada di rumah tidak sempat melakukan evakuasi barang maupun kendaraan.

Baca Juga:Benteng Sungai Cirasea Ciparay Roboh dan Gerus Rumah Warga, 7 Hari Penanganan Belum Tuntas Kabupaten Bandung Diguncang 9 Kali Gempa, Rumah Roboh dan RS Retak

“Enggak ada genangan dulu. Air langsung masuk besar. Tidak ada waktu untuk menyelamatkan barang-barang, karena kalau memaksakan diri bisa ikut terbawa arus,” kata Ratmanto.

Ia menyebut pemilik mobil pun hanya bisa melihat kendaraan mereka terseret air.

Satu unit mobil Avanza berhasil ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal, tepatnya di dekat Masjid As-Salam. Namun proses evakuasi belum dilakukan karena kondisi gelap dan aliran air masih deras. BPBD Kabupaten Bandung rencananya akan melakukan penanganan dan evakuasi pada Selasa pagi.

0 Komentar