Kuota Haji Bandung Barat Turun Jadi 195 Orang, Asep Ismail Minta Jemaah Bersabar

Wabup Bandung Barat, Asep Ismail saat ditemui di Ngamprah
Wabup Bandung Barat, Asep Ismail saat ditemui di Ngamprah. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Penurunan signifikan terjadi pada kuota haji Bandung Barat. Jumlah jemaah yang berangkat pada 2026 dipastikan merosot dari 1.066 menjadi 195 orang.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail, mengatakan bahwa penurunan kuota tersebut merupakan dampak langsung dari perubahan kebijakan Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah.

“Kuota haji Bandung Barat, seiring adanya perubahan dari Kementerian Haji, turun dari 1.066 jemaah menjadi 195,” ujar Asep saat dikonfirmasi belum lama ini.

Baca Juga:Misi Kebangkitan Persib Dimulai di Madura: Tiga Poin Harga Mati!Habis Sudah Kesabaran Bojan Hodak, Beberapa Pemain Persib Bakal Didepak!

Kebijakan baru ini, kata dia, bukan mempersulit, melainkan untuk menciptakan sistem distribusi kuota yang lebih berkeadilan.

“Konsep ini dibuat agar lebih berkeadilan, supaya maksimal daftar tunggu 26 tahun dan tidak timpang seperti sistem lama yang berdasarkan jumlah penduduk muslim,” katanya.

Asep menjelaskan, Pemda Bandung Barat segera berkoordinasi dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengumpulkan seluruh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Langkah ini perlu dilakukan guna memastikan informasi disampaikan secara benar kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang sudah menjalani pemeriksaan kesehatan atau melunasi biaya keberangkatan.

“Informasi ini harus segera diteruskan oleh KBIH kepada masyarakat. Barangkali ada yang sudah cek kesehatan atau bayar, mudah-mudahan mereka bisa berangkat tahun depan,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat tetap bersabar dan menerima keputusan ini dengan lapang dada.

Menurutnya, ibadah haji bukan hanya soal daftar tunggu dan kuota, tetapi juga menyangkut panggilan Allah yang datang sesuai ketetapan-Nya.

Baca Juga:Ogah Imbang, Persib Maunya Menang!Jung Sang Penyelamat! Persib Menang Dramatis 10 Pemain, Dewa United Dipaksa Pulang Tanpa Gol

“Kalau belum bisa berangkat tahun ini, mohon sabar dan legawa. Kebijakan ini tujuannya baik. Haji itu ibadah panggilan Allah, jadi pasti ada jalan lain yang Allah siapkan,” ujar Asep.

Sementara itu, Kementerian Agama KBB mencatat saat ini sebanyak 21.795 calon jemaah yang mengantre.

Dari jumlah tersebut, hanya 195 orang yang dipastikan berangkat pada 2026, terdiri dari 130 jemaah reguler dan 65 jemaah lansia prioritas.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB, Enjah Sugiarto, menjelaskan bahwa perubahan kuota terjadi karena Arab Saudi kini menerapkan skema first come first serve berdasarkan urutan pendaftaran.

0 Komentar