JABAR EKSPRES – Revitalisasi Alun-alun Bandung memasuki tahap akhir. Setelah empat bulan dikerjakan, pembenahan ruang publik yang menjadi ikon pusat kota itu dinyatakan rampung 100 persen.
Kini, proses pengerjaan Alun-alun Bandung memasuki proses pembersihan serta perapihan sebelum dibuka kembali pada pertengahan Desember 2025.
Plt Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Yuli Ekadianty, mengatakan pembaruan yang dilakukan tidak mengubah konsep dasar alun-alun.
Baca Juga:Viral! Patung Soekarno di Alun-Alun Indramayu Mendadak Miring, Ulah Siapa?Tak Lagi Sekadar Tempat Lewat, Alun-Alun Ngamprah Disiapkan Jadi Nadi Ekonomi Lokal
Menurutnya, pemerintah kota menekankan penyempurnaan fasilitas pendukung agar ruang publik ini lebih nyaman digunakan warga. Dia memastikan rumput sintetis yang menjadi ikon alun-alun masih tetap ada.
“Yang kami lakukan adalah menata ulang fasilitas pendukung seperti pagar, jalur masuk untuk disabilitas, drainase, dan area duduk,” ujarnya dari keterangan yang diterima Jabar Ekspres, Jumat (28/11/2025).
Salah satu fokus pembenahan adalah penyediaan akses khusus bagi penyandang disabilitas. Yuli menjelaskan, jalur masuk sebelumnya belum memadai sehingga membatasi akses pengguna kursi roda menuju area tengah.
“Kini kami siapkan jalur yang memudahkan mereka menikmati alun-alun, tidak lagi hanya melihat dari luar pagar,” jelasnya.
DPKP juga memperbaiki sistem drainase, yang selama ini menjadi titik lemah kawasan tersebut saat hujan. “Ketika hujan, air kini akan cepat terbuang sehingga tidak mengganggu pengunjung,” kata Yuli.
Revitalisasi turut menambah fasilitas tempat duduk di pinggir area rumput sintetis dan menyediakan tempat penyimpanan sepatu. Seluruh pagar alun-alun juga diperbaiki untuk memperkuat fungsi estetika sekaligus mengarahkan pengunjung masuk melalui jalur yang telah ditata.
Meski pembenahan Alun-alun Bandung hampir selesai, Yuli mengungkapkan masih terjadi pengrusakan fasilitas taman di beberapa lokasi lain, termasuk pencurian kabel, lampu, dan pompa air.
Baca Juga:Alun-Alun Banjar Akhirnya Resmi Bersertifikat Milik PemkotRevitalisasi Alun-Alun dan Taman Lansia, Pemkot Bandung Gelontorkan Rp5 M
Dirinya mengingatkan pentingnya menjaga ruang publik bersama-sama. “Kalau ruang publik kita bagus, yang menikmati masyarakat sendiri,” jelas Yuli.
“Jadi mari bersama-sama menjaga, tidak merusak, tidak melakukan vandalisme,” pungkasnya.
