KDM Akan Kerahkan Mahasiswa untuk Awasi Proyek

Pemprov Jabar ) sampai tahun ini tengah gencar menyelesaikan pembangunan infrastruktur baik Jalan raya, Irigas
Pemprov Jabar ) sampai tahun ini tengah gencar menyelesaikan pembangunan infrastruktur baik Jalan raya, Irigasi dan pembangunan sarana sekolah
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat ( Pemprov Jabar ) sampai tahun ini tengah gencar menyelesaikan pembangunan infrastruktur baik Jalan raya, Irigasi dan pembangunan sarana sekolah untuk SMA/SMK.

Namun hasil dari pekerjaan tersebut adakalanya tidak memiliki kualitas yang baik. Bahkan tidak sedikitit yang dinyatakan kekurangan volume.

Kondisi ini membuat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melontarkan ide dan gagasan untuk melakukan pengetatan dalam pengawasan yang melibatkan mahasiswa teknik sipil yang akan bertugas sebagai pengawas lapangan.

Baca Juga:Biaya Internet Rakyat Mulai Rp 29.000 dapat Kecepatan 100 Mbps, Ini Cara Daftarnya! Pemusnahan Balpres Pakaian Impor Bekas Asal Bandung oleh Kemendag Tidak Transparan!

Dedi mengaku, dalam beberapa kesempatan telah melakukan peninjauan proyek pembangunan yang tengah dilaksnakan diberbagai daerah di Jawa Barat.

Menurutnya berdasarkan hasil temuan ternyata, pengawasan pelaksanaan proyek dilakukan oleh orang yang tidak memiliki kapasitas. Sehingga asal jadi.

“Temuan kami, konsultannya itu gak ngerti. Bisa jadi konsultan itu merekrut orang-orang yang tidak begitu capable dalam melihat progres pembangunan dan rata-rata sudah tua,” katanya.

Karena itulah, pihaknya berencana melibatkan mahasiswa teknik sipil sebagai pengawas proyek yang akan diberi tugas untuk melakukan pengawasan langsung ke lapangan.

“Saya sudah ngomong dengan kemarin Pak Menteri Pendidikan dan dia menyambutkan baik. Benar juga katanya kalau itu dilaksanakan, ” cetusnya.

Bisa untuk Praktek Kuliah

Pria yang akrab disapa KDM mengatakan, Mahasiswa teknik sipil itu bisa sekaligus praktek lapangan terkait program tersebut. Mahasiswa terjun langsung mengawasi proyek – proyek di lapangan.

Menurut KDM, program tersebut bakal memiliki beberapa keuntungan. Pertama program terawasi dan positifnya kepada para mahasiswa mereka bisa dapat honor.

Baca Juga:Kucuran Penyertaan Modal Rp 52 Miliar BIJB Kertajati jadi Temuan BPK!Cara Mudah Bisa Cair KUR BRI 2025, Ini Dia Syarat dan Skemanya!

“Misalnya honor pengawasannya Rp 250 ribu sehari. Kan mereka bisa dapat uang saku tambahan untuk kuliah, sehingga beban orang tuanya menjadi ringan, ” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut program tersebut, KDM juga bakal melakukan MoU teknis dengan beberapa kampus. Rencananya dilakukan pekan depan.

Masih kata KDM, ia juga menyarankan agar ilmu teknik sipil itu sedikit banyak di aplikasikan pada setingkat SMK. Sehingga paham mengenai hitungan proyek.

“Jadi sekolah kejujuran itu tugasnya bisa mengarah ke hitungan proyek. Misal menghitung luas bangunan sekolah, kebutuhan semennya,” jelasnya.

0 Komentar