JABAR EKSPRES – Mobil box pengangkut pakat ekspedisi mengalami kecelakaan terjun ke Sungai Citanduy dari ketinggian sekitar 50 meter. Insiden yang menggemparkan warga itu terjadi di Jembatan Karangkamulyan, tepatnya di Desa Makarmukti, RT 07 RW 02, Dusun Batununggul, pada Senin (17/11/2025) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu, mobil box besar tersebut sedang melintas di Jalan Nasional Rute Banjar – Ciamis.
Kondisi jalan dalam keadaan licin akibat diguyur hujan. Mobil yang dikemudikan oleh Maruli, seorang sopir asal Cimahi tersebut, sedang menuruni tanjakan menuju Jembatan Karangkamulyan. Mobil tersebut tengah mengantarkan paket dari Jogja menuju Bandung.
Baca Juga:Mahasiswa Asal Bandung Barat Tewas dalam Kecelakaan Tunggal di Tol CisumdawuUpdate Kecelakaan Maut Cijambe Subang: 3 Orang Tewas dan 5 Luka-luka , Lalu Lintas Macet Hingga 5 Kilometer
Diduga karena kondisi jalan yang licin, pengemudi melakukan pengereman. Namun, bukannya melambat, mobil malah oleng ke arah kiri dan tidak terkendali. Upaya Maruli untuk menguasai kendaraan tidak berhasil. Mobil box itu pun dengan keras menabrak pembatas atau dinding samping jembatan.
Pembatas jembatan yang tidak sanggup menahan benturan itu jebol, menyebabkan truk terlempar dan terjun bebas ke dasar sungai Citanduy.
“Kondisi jalan licin karena diguyur hujan, truk ngerem, zig-zag tidak terkendali dan langsung nabrak pembatas jembatan kemudian langsung terjun ke sungai,” tutur Rusman Hermawan (43), sopir kedua yang turut berada dalam mobil.
Setelah menghunjam ke dasar sungai, hampir seluruh badan kendaraan terendam air. Beruntung, bagian kabin depan tidak sepenuhnya tenggelam. Dengan sisa tenaga, kedua sopir itu berhasil keluar dari kabin yang sudah rusak dan menyelamatkan diri dengan memanjat ke atas atap bagian depan mobil.
Mereka kemudian terlihat oleh warga sekitar yang segera berkerumun di tepi jembatan. Melihat dua orang dalam kondisi terluka dan terperangkap di atas mobil di dasar sungai, warga dengan sigap turun tangan melakukan penyelamatan. Mereka menyodorkan tali dan beberapa batang bambu ke sungai untuk mengevakuasi kedua korban.
“Warga ikut mengevakuasi ke pinggir darat menggunakan tali dan bambu,” ucap Rusman.
Kedua sopir kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Rusman, yang kondisinya lebih ringan, hanya menderita lecet-lecet di bagian bahu dan rasa sakit di sekujur badan, dibawa ke Puskesmas Cisaga. Sementara itu, kondisi Maruli, sang pengemudi, lebih parah. Ia diduga mengalami patah tulang pada bagian rusuknya sehingga harus dirujuk ke RSOP Ciamis untuk penanganan lebih lanjut.
