Pemkab Bandung Perkuat KIM, Tegaskan Peran Strategis dalam Tangkal Hoaks dan Angkat Potensi Desa

Pemkab Bandung Perkuat KIM, Tegaskan Peran Strategis dalam Tangkal Hoaks dan Angkat Potensi Desa
Pemerintah Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya memperkuat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyebaran informasi desa dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas KIM di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, pada Senin (17/11). Foto dok humas pemkab bandung
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya memperkuat Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai garda terdepan penyebaran informasi desa.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas KIM di Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, pada Senin (17/11).

Kepala Diskominfo Kabupaten Bandung, Teguh Purwayadi, menyebut KIM memiliki peran strategis dalam diseminasi informasi serta edukasi publik, termasuk menangkal hoaks yang marak di media sosial. Ia menegaskan bahwa perkembangan KIM bergantung pada dukungan penuh desa.

Baca Juga:182 Ribu Warga Kabupaten Bandung Bermain Judi Online, Diskominfo Siapkan Langkah PenangananUrai Kemacetan dan Dongkrak Wisata Kabupaten Bandung, 8 Koridor BRT dan Layanan Feeder Disiapkan!

“KIM harus berkembang dan memiliki daya jual. Lembaga ini harus bisa mengangkat nilai potensi desanya,” kata Teguh.

Ia menambahkan bahwa mulai 2026 Diskominfo akan memetakan seluruh desa untuk memastikan keberadaan dan keberlanjutan KIM.

Menurutnya, Bojongsoang memiliki modal kuat karena pernah memiliki radio desa yang bisa diintegrasikan dengan radio milik pemerintah kabupaten.

“Bojongsoang ini pernah punya radio. Ini bisa dioptimalkan kembali untuk melihat apa saja yang bisa diangkat dari desa ini,” ujarnya.

Teguh juga menyoroti tantangan digitalisasi yang kini semakin besar. Masyarakat, terutama generasi muda, sudah terbiasa hidup di ekosistem digital sejak pandemi.

Untuk itu, Diskominfo menyiapkan platform digital hingga tingkat RW agar dapat dimanfaatkan KIM dalam layanan informasi publik.

“Kami siap mendampingi pembuatan video desa sesuai arahan Kemendes. Mudah-mudahan KIM Motekar Bojongsoang bisa ikut kegiatan hingga tingkat nasional,” jelasnya.

Baca Juga:Kuota Haji Kabupaten Bandung Turun, Bupati akan Audiensi ke Kementerian Haji dan UmrahKuota Haji Kabupaten Bandung Turun Drastis, KBIHU Minta DPR Kaji Ulang

Narasumber kegiatan, Pranata Humas Ahli Muda Adhi Nur Indra, menegaskan bahwa keberhasilan KIM tidak hanya ditentukan oleh dukungan anggaran atau kelengkapan alat.

Ia menjelaskan, pola pikir dan kreativitas menjadi faktor utama dalam pengembangan layanan informasi desa.

“Yang terpenting adalah cara berpikirnya. Bagaimana KIM membaca masalah dan menjadikannya peluang,” kata Adhi.

Ia mencontohkan KIM Tarumajaya yang mampu berkembang lewat pendekatan berbasis data hingga menjalin kerja sama layanan penjemputan paket dengan pihak swasta.

Menurutnya, KIM Bojongsoang perlu memperkaya cara penyampaian informasi, mulai dari narasi hingga konten video.

Sementara itu, Kepala Desa Bojongsoang, Acep Syahrul Mulyaman, menyatakan dukungan penuh terhadap penguatan KIM.

0 Komentar