Terima Delegasi, Ketua DPRD Jabar Dorong Peningkatan Kerja Sama dengan Shizuoka Jepang

Terima Delegasi, Ketua DPRD Jabar Dorong Peningkatan Kerja Sama dengan Shizuoka Jepang
Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa saat menerima delegasi dari Shizuoka Jepang, Rabu (12/11). (Dok humas)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna mendorong peningkatan kolaborasi antara Jabar dengan Provinsi Shizuoka Jepang yang dimulai dari tenaga kerja hingga sektor pariwisata.

Pernyataan tersebut ia ungkapkan pada Rabu (12/11), saat itu pihaknya menyambut langsung tamu istimewa yaitu rombongan Shizuoka Prefectural Assembly Japan Delegation di Kantor DPRD Jawa Barat.

Kedatangan rombongan delegasi tersebut disambut hangat, mereka juga berdialog banyak hal terkait Provinsi Jawa Barat dan Shizuoka Jepang.

Baca Juga:Jambore Nasional Honda ADV Indonesia Keempat Digelar di Kuningan Jawa BaratWalhi Jawa Barat Sebut Program Kampung Iklim Tidak Transparan

Buky berharap pertemuan itu jadi angin segar kolaborasi antara kedua wilayah, sehingga semakin meningkatkan kemajuan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.

“Ini kesempatan baik, mempererat silaturahmi,” katanya.

Menurut Politikus Partai Gerindra itu, kerja sama antara Jabar dan Shizuoka sebenarnya bukan hal baru. “Kami mendorong agar dikuatkan dan ditingkatkan,” sambungnya.

Buky melanjutkan, ada beberapa peluang kolaborasi yang didiskusikan dalam pertemuan tersebut, misalnya mengenai rencana pengembangan industri manufaktur seperti ekspansi perusahan Honda, Yamaha dan Suzuki di Jawa Barat. Diketahui perusahaan ternama dalam dunia otomotif tersebut merupakan perusahaan asal Provinsi Shizouka, Jepang.

Isu lainya adalah soal tenaga kerja, mulai dari pertukaran tenaga kerja hingga pelatihan. Karena, saat ini kebutuhan Jepang terhadap tenaga kerja cukup besar sehingga bisa menjadi peluang bagi warga Jawa Barat.

Salah satunya Jepang tengah membutuhkan banyak tenaga kerja sebagai pengemudi. Lalu Indonesia juga cukup dilirik karena kedua negara tersebut mempunyai sistem mengemudi yang sama yakni dari kanan.

Hanya saja terdapat kendala seperti aturan yang berbeda antara Jepang dan Indonesia untuk bisa mendapatkan SIM.

“Nah tadi dibicarakan, kemungkinan akan diadakan program semacam pelatihan khusus untuk calon tenaga sopir di Jepang,” cetusnya.

Baca Juga:Kapolri Ajak Komunitas Ojol Jadi Mitra Strategis Polri Jaga Kamtibmas di Jawa BaratEkonomi Jawa Barat Triwulan III 2025 Tumbuh 5,20 Persen, Masih di Atas Rata-Rata Nasional

Selain itu, pihak delegasi Jepang juga mengusulkan adanya rencana kerja sama sektor pariwisata, di antaranya adalah destinasi Geopark Cileutuh, Kabupaten Sukabumi yang diharapkan dikerjasamakan menjadi wisata pendidikan.

Buky berharap rencana kerja sama tersebut bisa segera ditindaklanjuti, sebab tahun ini Jawa Barat dan Provinsi Shizouka baru fokus pada kerjasama penanggulangan bencana hingga diplomasi kebudayaan.

0 Komentar