Keempat, penguatan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat. Ia mendorong pengelola lakukan kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah setempat dan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi program desa wisata. “Salah satu caranya dengan melakukan forum diskusi reguler, rapat konsultasi, dan pembentukan jaringan kerjasama,” paparnya.
Dukungan Pemerintah dan BI Jabar
Sunda Karsa Fest 2025, satu diantara langkah paling strategis yang diinisiasi BI Jabar. Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar dan diselenggarakan di Kota Bandung pada 17–20 Juli 2025 lalu, BI Jabar hendak memperkuat ekonomi domestik melalui sektor riil, khususnya UMKM, pendekatan digital, keuangan syariah, dan budaya.
“Kami ingin membentuk ekosistem yang inklusif dan kolaboratif. Dari sisi pembiayaan, kami dorong rasio kredit inklusif makroprudensial,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Jabar, Muslimin Anwar berdasarkan keterangan resmi dikutip Jabar Ekspres, Senin (10/11).
Baca Juga:Lebih Pintar Tapi Tak Laku, Gen Z Jadi Pengangguran Terbanyak di JabarInvestasi Deras, Tenaga Kerja Seret: Pengangguran Jabar Tembus 1,78 Juta Orang
Kegiatan tersebut menggabungkan berbagai program unggulan seperti Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ), Pekan Kreatif Jawa Barat (PKJB), dan West Java Syariah Economic Festival (WJSEF) dalam satu event besar yang mengusung tema “Menjaga Stabilitas melalui Sinergi Ekosistem Budaya Digital dan Inklusif”.
“Kami juga hadirkan zona halal aman dan sehat (Zona Khas), sistem pencatatan digital Si Apik, dan digitalisasi transaksi melalui QRIS. Semuanya untuk mendorong UMKM naik kelas,” sambungnya.
Bank Indonesia menggandeng akademisi dari Unpad dan UPI untuk menyiapkan pendampingan sertifikasi halal oleh mahasiswa sebagai konsultan masa depan. Selain itu, ada sebanyak 27 kabupaten/kota menampilkan kampung atau desa wisata unggulannya dalam pameran tersebut. Satu di antaranya Desa Wisata Mekarlaksana.
Konsistensi BI Jabar mendukung desa wisata juga sudah tercermin sejak beberapa tahun ke belakang. Salah satunya, pada tahun 2024 melalui West Java Tourism Talk (WJTT). BI Jabar berusaha mengoptimalkan setiap potensi pariwisata.
Bahkan pada sepanjang tahun itu, WJTT secara berkala berhasil diselenggarakan sampai lima volume. Mulai dari membahas tentang Tren Pariwisata di Jawa Barat Tantangan dan Peluang Wisata di Jawa Barat, Strategi Menjaring Wisatawan ke Jawa Barat, Strategi dan Inovasi untuk Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim di Jawa Barat, hingga Pengembangan Objek Wisata Berbasis Air dan Peran Digitalisasi.
