JABAR EKSPRES – Komitmen Indonesia mewujudkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hijau dan berkelanjutan menarik perhatian dunia, termasuk Jepang.
Melalui Japan External Trade Organization (JETRO), sejumlah perusahaan Jepang mulai menjajaki peluang kolaborasi untuk menghadirkan teknologi dan investasi ramah lingkungan di jantung pembangunan IKN, di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.
“IKN terus membuka peluang investasi yang berorientasi pada pembangunan hijau dan berkelanjutan,” ucap Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono dikutip dari ANTARA, Selasa (4/11).
Baca Juga:Strategi Diplomasi Ekonomi, Indonesia Optimis Ekspor Komoditas Unggulan ke AS Bisa Bebas TarifBanjir Semarang Mulai Mengering, Upaya Penanganan Terus Berlanjut
Pada fase awal, pembangunan IKN fokus pada infrastruktur pemerintahan dan hunian. Namun ke depan, kawasan ini akan berkembang ke sembilan wilayah ekonomi baru yang mencakup sektor industri, teknologi, hingga transportasi cerdas.
Basuki menegaskan bahwa arah pengembangan industri di IKN difokuskan pada industri bersih dan hijau, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan yang diusung Otorita IKN.
“Gambaran industri adalah industri yang bersih dan hijau (clean and green), seperti agroindustri dan industi perikanan,” jelasnya.
Sejumlah pemilik modal tengah melirik investasi IKN, salah satunya Kantor Japan External Trade Organization (JETRO) siaga yang menjajaki berbagai peluang kerja sama dan investasi di Indonesia, terutama dalam pengembangan infrastruktur dan kawasan industri di IKN.
Basuki mengatakan, ketertarikan JETRO diharapkan bisa menjadi langkah awal kerja sama konkret antara Indonesia dan Jepang dalam mewujudkan pembangunan IKN yang hijau, modern dan berkelanjutan.
“JETRO telah melihat gambaran arah pembangunan IKN,” kata CEO & Chairman JETRO Kanzaki Industry Corp, Tsuru Katsuya.
Perspektif di Jepang yang menghadapi tantangan kepadatan di wilayah metropolitan, menurutnya, membuat pembangunan IKN sangat menarik.
Baca Juga:ASN Was-was, Kebijakan Penurunan TKD Beresiko pada Kredit Macet Dampak Turunnya Tarif Dagang AS-China Bagi Indonesia, Begini Menurut Ekonom!
Pembangunan IKN sebagai proyek jangka panjang dinilai mencerminkan visi yang menarik bagi investor Jepang.
Selain itu, JETRO meninjau infrastruktur ekonomi seperti kawasan industri, fasilitas transportasi, dan berbagai potensi lainnya sebagai bagian dari persiapan melihat peluang investasi masa depan di Indonesia, terutama di IKN.
