Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB Lia N. Sukandar menuturkan, pihaknya telah meningkatkan koordinasi dengan BGN melalui pembentukan dan penguatan Satuan Tugas (Satgas) MBG.
Menurut Lia, setelah kejadian keracunan di Kecamatan Cipongkor dan Cihampelas, pemerintah daerah berkomitmen memperbaiki tata kelola program dengan menargetkan seluruh SPPG segera memiliki SLHS.
“Sejak kejadian pertama, kami terus berkoordinasi di bawah arahan Pak Bupati dan Ketua Satgas Pak Sekda. Dinas Kesehatan menjalankan fungsi percepatan SLHS,” kata Lia di Puskesmas Cibodas, Lembang, belum lama ini.
Baca Juga:Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati, Saksi Sempat Lihat Hendak TerjunEkonomi Kreatif di Jawa Tengah Tumbuh Pesat
Ia menambahkan, Satgas MBG secara berkala melakukan monitoring dan evaluasi terhadap 121 SPPG di Bandung Barat, melibatkan camat, kepala desa, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat.
“Monitoring dilakukan lintas sektoral camat, kepala desa, hingga Puskesmas untuk meninjau ulang dan memastikan kelayakan dapur SPPG,” ujarnya.
Selain itu, Dinkes juga melakukan pendampingan rutin terhadap SPPG untuk mendukung proses Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) serta memberikan pelatihan bagi penjamah makanan agar standar kebersihan tetap terjaga.
“Dinas Kesehatan dan Puskesmas terus melakukan monitoring bulanan, membantu percepatan IKL, serta memberikan pelatihan penjamah makanan. Itu akan terus kami lakukan selama program ini berjalan,” tandas Lia. (Wit)
