JABAR EKSPRES – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bandung pada Kamis (30/10) menyebabkan longsor di dua Kecamatan yakni Pangalengan dan Paseh.
Di wilayah Kampung Cisuruli, Desa Pangalengan, Kecamatan Pangalengan sebanyak empat rumah warga terdampak yang terjadi pada pukul 15.00 WIB.
Sementara di Kampung Paderek, Desa Drawati, Kecamatan Paseh di hari yang sama pukul 11.30 WIB sebanyak dua rumah warga terdampak akibat longsor benteng lapangan bola rubuh yang berada di SMA KP 3 Paseh.
Baca Juga:Buka Suara Isu OTT, Wawalkot Tegaskan hanya Sebagai SaksiDugaan Penyalahgunaan Kewenangan di Lingkungan Pemkot, Wali Kota Bandung Buka Suara
Tak hanya di Kecamatan Pangalengan, longsor juga terjadi di Kampung Paderek, Desa Drawati, Kecamatan Paseh di hari yang sama pukul 11.30 WIB.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Wahyudin mengatakan longsor tersebut akibat benteng lapangan bola rubuh yang berada di SMA KP 3 Paseh menerjang dua rumah warga.
“Kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, jadi longsor dari benteng lapangan bola roboh. Panjang material longsor 28 meter dan tinggi 10 meter. Akibatnya, dua rumah milik Agus Liman dan Nani rusak,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
Akibat kejadian tersebut kata Wahyudin, sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) 22 Jiwa diungsikan ke Posyandu Cempaka 4. Dalam insiden tersebut tidak ada korban jiwa hanya seorang anak mengalami luka di bagian kepala.
“Gak ada korban jiwa. Hanya seorang anak atas nama Kania mengalami luka di bagian kepala terkena reruntuhan cuman sudah ditangani oleh puskesmas dan sudah kembali ke pengungsian,” ujarnya.
Ia juga menyebut jika pengembang dari pembangunan lapangan bola akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Pihak pengembang akan bertanggungjawab,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung, Yan Mulyana mengatakan, longsor yang terjadi di Kecamatan Pangalengan mengakibatkan empat rumah terdampak diakibatkan hujan lebat yang terjadi di wilayah tersebut.
Baca Juga:ARSHELA PRAWESWURI Wakili Jawa Barat di Ajang INDONESIAN KIDS OF THE YEAR 2025Percepat Penanganan Banjir Semarang-Demak, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Optimalisasi Pompa
Sebelum terjadinya longsor, menurutnya sempat terjadi pergeseran tanah akibat curah hujan yang tinggi beberapa minggu terakhir.
“Material longsor itu setinggi 7 meter dan lebar 20 meter. Akibatnya empat rumah rusak, serta 5 KK dan 20 jiwa terpaksa mengungsi,” ujarnya.
Tak hanya itu, saat ini, satu mushola terancam rubuh dan menimpa bangunan di bawah, apabila terjadi longsor susulan.
