Banjir Parah Terjang Vietnam Tengah, 10 Tewas dan Ribuan Warga Dievakuasi

Banjir Parah Terjang Vietnam Tengah
Ilustrasi (SUMBER FOTO: Freepik/wirestock)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Hujan deras yang melanda wilayah tengah Vietnam sejak 23 Oktober telah menimbulkan bencana banjir besar dan tanah longsor, menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan lima lainnya masih hilang. Laporan tersebut disampaikan oleh media lokal VNexpress pada Rabu.

Curah hujan ekstrem yang terjadi disebabkan oleh pertemuan antara angin dingin dan angin tropis. Beberapa daerah di Vietnam tengah dilaporkan menerima lebih dari 1.000 milimeter hujan, menyebabkan banjir meluas dan melumpuhkan aktivitas warga.

Akibat bencana ini, lebih dari 7.000 rumah tangga atau sekitar 21.000 penduduk terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah juga mengerahkan pengelola waduk pembangkit listrik tenaga air untuk menyalurkan air agar banjir di wilayah hilir dapat dikendalikan.

Baca Juga:Tenis Meja Indonesia Kembali ke Ajang Internasional Lewat AYG Bahrain 202526 WNI Korban Penipuan Online di Myanmar Berhasil Dipulangkan ke Indonesia, Satu Diduga Perekrut

Kota Da Nang menjadi salah satu daerah yang terdampak paling parah. Enam orang dilaporkan meninggal dunia, 19 orang mengalami luka-luka, dan empat warga masih dinyatakan hilang. Sebanyak 29 desa di kawasan hilir DAS Vu Gia–Thu Bon terendam banjir, sementara 10 desa di daerah pegunungan terisolasi akibat tanah longsor.

Di provinsi Hue, satu warga dilaporkan tewas tenggelam dan seorang anak perempuan berusia lima tahun masih hilang. Dari total 40 desa di wilayah tersebut, 32 di antaranya masih tergenang air hingga Rabu malam.

Sementara itu, provinsi Quang Ngai mencatat tiga korban jiwa serta lebih dari 120 titik longsor yang menutup akses jalan raya dan menjebak sejumlah kendaraan.

Pemerintah daerah bersama militer Vietnam telah dikerahkan untuk melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi, namun upaya tersebut terhambat oleh derasnya hujan dan kondisi medan yang sulit dijangkau.

Pusat Prakiraan Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam memprediksi curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga Kamis malam, memperburuk risiko banjir susulan dan longsor di beberapa wilayah.

Sebagai langkah tanggap darurat, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memimpin rapat khusus pada Rabu guna mengkoordinasikan upaya penyelamatan, bantuan kemanusiaan, serta rencana pemulihan pascabencana di wilayah terdampak.

Banjir besar ini menjadi salah satu yang terparah di Vietnam dalam beberapa tahun terakhir, menyoroti kerentanan negara tersebut terhadap cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.

0 Komentar