Pengawas Koperasi Merah Putih Se-Kota Bogor Ikuti Pelatihan, Diminta Pahami Arah Asta Cita Presiden Prabowo

Pengawas Koperasi Merah Putih Se-Kota Bogor Ikuti Pelatihan, Diminta Pahami Arah Asta Cita Presiden Prabowo
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim (kanan) bersama pihak terkait lainnya usai menghadiri pelatihan para Pengawas Koperasi Merah Putih se-Kota Bogor di Kawasan Pajajaran, Kota Bogor, Senin (28/10/2025). Foto: Sekar Andini/Jabar Ekspres.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Para pengawas Koperasi Merah Putih se-Kota Bogor mendapat pelatihan guna memperkuat pemahaman dan kapasitas mereka dalam menjalankan fungsi pengawasan, sekaligus memastikan arah kebijakan koperasi sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, pelatihan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat kelembagaan dan menyiapkan sumber daya manusia koperasi yang andal di tingkat kelurahan.

“Kami perlu melaksanakan kegiatan pelatihan bagi para pengawas karena mereka harus memahami terlebih dahulu skema utama dari program Asta Cita-nya Pak Prabowo, apa yang beliau pikirkan dan apa yang ingin beliau implementasikan di daerah,” ujar Dedie kepada wartawan di Pajajaran, Kota Bogor, Senin (27/10/2025).

Baca Juga:Bupati Bandung Siapkan Rp10 Miliar untuk 100 Koperasi Desa Merah Putih yang Sudah AktifMenkeu Turunkan Suku Bunga Jadi 2 Persen, Dorong Pembiayaan Koperasi Merah Putih

Dedie menjelaskan, pengawas memiliki peran penting dalam memastikan koperasi berjalan sesuai prinsip ekonomi kerakyatan dan tidak keluar dari tujuan awalnya.

Menurutnya, koperasi merupakan instrumen utama untuk mewujudkan cita-cita ekonomi rakyat yang sudah dirintis sejak zaman dahulu, namun dalam perjalanannya kerap menghadapi hambatan. Karena itu, diperlukan pengawas yang memahami arah dan strategi pengembangan koperasi sesuai semangat Asta Cita.

“Seperti pesan beliau, ini adalah pertempuran terakhir untuk memperjuangkan koperasi. Gagasan koperasi yang sudah lama digagas oleh Bung Hatta harus kita lanjutkan agar koperasi benar-benar menjadi fondasi ekonomi rakyat yang kuat,” katanya.

Lebih lanjut, Dedie menegaskan bahwa para pengawas memiliki peran penting dalam memastikan koperasi berjalan sesuai arah kebijakan pemerintah pusat.

Mereka diharapkan mampu mengarahkan koperasi agar berperan aktif dalam sektor-sektor produktif yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), pengelolaan limbah, serta pengembangan unit usaha di bidang kesehatan dan kebutuhan pokok.

Ia pun menekankan, seluruh kegiatan tersebut nantinya juga harus dijalankan dengan semangat kolaborasi dan tidak saling mematikan antar pelaku usaha.

“Koperasi tidak boleh diposisikan sebagai pesaing usaha rakyat lainnya. Justru sebaliknya, koperasi harus menjadi mitra yang berjalan berdampingan dan mendorong kemajuan bersama dari bawah,” ucapnya.

Baca Juga:Kopdes Merah Putih Seperti Program Era Soeharto, Pakar: Meriah di awal, Mati Seiring WaktuManagemen Kerugian Jadi Pertimbangan, Ini Konsep Usaha Kopdes Merah Putih Desa Babakan Peuteuy Bandung

Untuk memperkuat pelaksanaan di lapangan, Pemerintah Kota Bogor juga menyiapkan pendampingan dari Business Advisor (BA) dan Project Manager Officer (PMO) agar setiap koperasi memiliki arah usaha yang jelas dan tidak tumpang tindih.

0 Komentar