Tak Lagi Sekadar Tempat Lewat, Alun-Alun Ngamprah Disiapkan Jadi Nadi Ekonomi Lokal

Penataan Ulang Alun-Alun Ngamprah Jadi Langkah Pemkab Bandung Barat Hidupkan Ekonomi Lokal
Alun-alun Ngamprah di Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres/Suwitno
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan menata ulang Alun-Alun Ngamprah yang kini tampak terbengkalai.

Langkah tersebut dilakukan untuk menghidupkan kembali fungsi ruang publik sekaligus mendorong kegiatan ekonomi masyarakat melalui pelibatan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Sekedar diketahui, alun-Alun Ngamprah berada di kawasan perkantoran Pemkab Bandung Barat, Jalan Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Ngamprah. Sejatinya bangunan tersebut dibangun sebagai proyek monumental di masa kepemimpinan kepala daerah sebelumnya.

Baca Juga:Alex Pastoor Akui Tak Kaget Dipecat dari Timnas IndonesiaThom Haye Makin Padu, Persib Siap Tempur Lawan Selangor FC di ACL 2

Proyek tersebut juga sempat digadang-gadang menjadi ikon baru Bandung Barat, simbol pusat pemerintahan, sekaligus ruang publik bagi masyarakat di wilayah paling barat Bandung Raya.

Proses pembangunan alun-alun itu dimulai melalui seremoni groundbreaking pada 21 Maret 2023 lalu dengan total anggaran sekitar Rp10,4 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat.

Saat itu, pemerintah daerah berharap kehadiran alun-alun dapat menjadi wajah baru Bandung Barat kawasan representatif yang mampu menampung aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

Namun, seiring berjalannya waktu, kondisi alun-alun yang belum genap dua tahun berdiri itu mulai memprihatinkan. Sejumlah fasilitas tampak rusak, halaman tidak terawat, dan rumput liar tumbuh di beberapa sudut area. Tak jarang, kawasan yang semestinya ramai pengunjung itu terlihat sepi dan terbengkalai.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail menilai, ruang publik seharusnya menjadi tempat interaksi sosial warga sekaligus ruang ekspresi ekonomi masyarakat.

Karena itu, Pemkab akan melakukan penataan ulang secara menyeluruh untuk mengembalikan fungsi dan nilai guna alun-alun tersebut.

“Nanti alun-alun akan ditata ulang. Kita ingin tempat ini tidak hanya indah, tapi juga memberi ruang bagi pelaku UMKM di KBB,” ujar Jeje di Ngamprah, Rabu (22/10/2025).

Baca Juga:Kontroversi Disiplin Ala Militer di Jabar, Antara Pembinaan Karakter atau Salah Arah?Shin Tae-yong Siap Kembali Tangani Timnas Indonesia, Tapi Belum Dihubungi PSSI

Menurut Jeje, konsep penataan ulang tidak hanya menitikberatkan pada aspek estetika atau keindahan fisik semata, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.

Salah satunya melalui penyediaan area khusus bagi pelaku UMKM agar dapat berjualan dan memperkenalkan produk unggulan daerah di kawasan alun-alun.

“Kita ingin alun-alun menjadi ikon baru Bandung Barat. Tidak hanya tempat bersantai, tapi juga pusat interaksi sosial dan ekonomi kreatif masyarakat,” tambahnya.

0 Komentar