Masih Berjalan, Dedi Mulyadi Buka Pendidikan Karakter di Markas Marinir Cilandak

Masih Berjalan, Dedi Mulyadi Buka Pendidikan Karakter di Markas Marinir Cilandak
Gubernur saat membuka pendidikan karakter di Markas Marinir Cilandak. (Dok Humas)
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Program Pendidikan Karakter Gapura Panca Waluya Jabar Istimewa atau Pendidikan Barak Militer ala Dedi Mulyadi masih berjalan. Selasa (21/10), kegiatan itu juga kembali dilakukan.

Setidaknya ada 151 siswa yang dikirim ke Barak Militer. Kali ini tempatnya adalah Kesatuan Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi juga membuka langsung kegiatan pendidikan karakter itu. Pihaknya menyampaikan apresiasi kepada 151 peserta yang dengan semangat mengikuti pendidikan karakter tersebut.

Baca Juga:Progam Pendidikan Karakter ke Barak Militer Masih Dibahas, Diusulkan Lagi 2026?Setelah 183 Siswa Umum, Kini 184 OSIS SMP Cimahi Jalani LDKS di Barak Militer Selama 3 Hari

“Baru satu hari masuk badannya sudah mulai tegap, tatapannya sudah mulai tajam. Tapi tajamnya ke masa depan, bukan tajamnya pada musuh yang harus diterkam,” katanya.

Pria yang akrab disapa KDM itu melanjutkan, pendidikan karakter ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang pembentukan mental. Termasuk arah pandang generasi muda Jawa Barat menuju masa depan yang berintegritas dan berdaya saing.

KDM juga percaya bahwa pendidikan itu akan membuahkan hasil. Sehingga para siswa diharapkan tegar dan serius dalam menjalani pendidikan. “Nanti setelah selesai pendidikan ini, situasinya sudah sangat berbeda dan sangat berubah. Mudah-mudahan kalian betah di sini,” cetusnya.

Program Gapura Panca Waluya Jabar Istimewa merupakan salah satu inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membentuk generasi muda. Targetnya bisa membangun pemuda yang berkarakter, disiplin, serta memiliki jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab sosial yang tinggi.

Program itu dimulai pada awal Mei 2025 lalu. KDM berharap kegiatan itu menjadi wadah pembinaan nilai-nilai disiplin, tangguh, serta gotong royong di kalangan pemuda Jawa Barat. (son)

0 Komentar