Korban Keracunan Massal MBG Membeludak, Bandung Barat Tempuh Jalur Klaim Resmi ke BGN

Pemkab Bandung Barat Siapkan Klaim Massal ke BGN Usai Kasus Keracunan MBG
Orang tua mendampingi anaknya yang diduga keracunan hidangan makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Cisarua, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (14/10). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

Berdasarkan hasil penelusuran awal, penyebab keracunan massal diduga berasal dari menu ayam black pepper yang diproduksi oleh Sentra Pengolahan Pangan Gizi (SPPG) Panyandaan, yang berlokasi di Kampung Panyandaan, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua. SPPG tersebut merupakan salah satu dapur penyedia menu MBG untuk ribuan siswa di Bandung Barat.

Sebelumnya, kasus serupa juga sempat terjadi di beberapa kecamatan lain di Bandung Barat dengan jumlah korban mencapai ribuan orang. Situasi ini membuat Pemkab Bandung Barat harus bekerja ekstra untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap seluruh dapur penyedia MBG.

Dinas Kesehatan sendiri telah melakukan pendataan dan verifikasi terhadap korban untuk memastikan setiap biaya pengobatan dapat diklaim secara tepat kepada BGN.

Baca Juga:Ahmad Luthfi Minta Pengusaha Tionghoa Tumbuhkan Ekonomi Baru di JatengGattuso Siap Angkat Kaki dari Timnas Italia Jika Gagal ke Piala Dunia 2026

Nurul memastikan, Pemkab akan mengedepankan transparansi dan ketelitian dalam proses klaim agar tidak terjadi kesalahan administrasi.

“Jumlah korbannya cukup besar, bahkan sebelumnya sudah sampai ribuan. Karena itu, kami harus pastikan semua data pasien dan biaya pengobatan benar-benar lengkap sebelum diserahkan,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar