JABAR ESKPRES — Keberadaan Dinas Cipta Karya, Bina Kontruksi dan Tata Ruang ( Ciptabintar ) Kota Bandung yang seharusnya memberikan pelayanan terbaik. Tapi malah tercoreng dari ulah Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian ( Kabid Wasdal ) bernama Rita Syafira.
Perlakukan Rita Syafira tidak mencerminkan seorang Abdi negara yang seharusnya memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik.
Alih-alih menerima dengan senyum sapa dan salam, ketika Jurnalis dari Jabar Ekspres hendak menggali informasi mengenai izin pembangunan di kawasan Ciumbulueit KBU Jl. Cipaku XI diterima dengan muka masam dan ketus.
Baca Juga:PT Jaswita Caplok Aset Lahan Pemprov, Perjanjian Sewa di Jalan Pahlawan Salahi Aturan!Proyek Gedung Pencak Silat Tahap II Dinas Perkim Jabar Senilai Rp 16,9 Miliar Diduga Ada Penyimpangan!
Rita Syafira bahkan seperti tidak suka ketika Jabar Ekspres datang untuk menemuinya. Ketika wartawan masuk ke ruang kerjanya, Rita sedang menyetel audio ceramah dengan suara yang sangat kencang.
Sikap tidak suka Kabid Wasdal ditunjukan, ketika Jurnalis meminta izin untuk mengecilkan suara audio ceramah itu. Tujuannya agar proses konfirmasi bisa terdengar dan dilaksanakan dengan baik.
Dengan gestur badan yang tidak terima Kabid Wasdal akhirnya mengecilkan suara audio itu. Namun ucapan yang terkesan merendahkan Jurnalis terlontar dari mulutnya.
“Saya lagi dzikir siang tanggung, emangnya kenapa kepanasan yah, “ucap Rita dengan nada tinggi.
Sikap tidak profesional sebagai seorang ASN ditunjukan oleh Kabid Wasdal Dinas Ciptabintar Kota Bandung itu, mencerminkan bahwa reformasi birokrasi belum berjalan baik.
Slogan Senyum Sapa Salam, pada Dinas Ciptabintar yang seharusnya diterapkan untuk pelayanan publik masih jauh panggang dari api.
Sikap yang dipertontonkan oleh Kabid Wasdal Dinas Ciptabintar Kota Bandung ini sangat tidak elok dan tidak menghargai profesi Jurnalis yang sedang jalankan tugas peliputan.
Baca Juga:DPRD Jabar Dorong Blacklist Kontraktor yang Proyeknya Jadi Temuan BPKProyek RSJ Jabar Jadi Langganan Temuan BPK, Dinkes Klaim Masalah Sudah Selesai!
Padahal, kedatangan Jabar Ekspres ke Dinas Ciptabintar tidak langsung nyelonong masuk dan sebelumnnya meminta izin melalui petugas keamanan yang jaga di depan kantor itu.
Kedatangan Jurnalis juga tidak sekedar untuk konfirmasi terkait masalah perizinan. tetapi bertukar informasi mengenai beberapa proyek pembangunan ilegal hasil temuan di lapangan.
Proses konfirmasi akhirnya dilaksanakan dengan baik dengan ditangani oleh ASN lainya dan berjanji akan melakukan kroscek langsung ke lapangan.
