Kasus Keracunan MBG Muncul, Pemkab Bandung Barat Hentikan Sementara Dapur SPPG Panyandaan

Kasus Keracunan MBG Muncul, Pemkab Bandung Barat Hentikan Sementara Dapur SPPG Panyandaan
Orang tua mendampingi anaknya yang diduga keracunan hidangan makan bergizi gratis (MBG) di SMPN 1 Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (15/10). Foto: Dimas Rachmatsyah / Jabar Ekspres
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Operasional dapur penyedia program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan di Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dihentikan sementara.

Langkah ini diambil setelah dapur tersebut diduga menjadi sumber keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di sejumlah sekolah wilayah Cisarua, Selasa (13/10/2025).

Menu MBG yang diolah dapur itu berisi nasi, ayam blackpapper, capcay wortel brokoli, tahu goreng, dan sepotong buah melon. Hidangan tersebut diduga menyebabkan gejala keracunan yang dialami para siswa dari delapan sekolah penerima.

Baca Juga:Korban Terus Bertambah, Kini SMK Negeri 1 Cisarua Terdampak Keracunan MBGProgram MBG jadi Ajang Bisnis, Keracunan Masal Marak Terjadi!

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengatakan pihaknya langsung menghentikan sementara kegiatan produksi dapur SPPG Panyandaan untuk kepentingan evaluasi dan investigasi.

“Sementara ini kegiatan produksi di dapur SPPG tersebut akan kami hentikan dulu,” ujar Jeje, Rabu (14/10/2025).

Jeje menambahkan, Pemkab Bandung Barat akan melakukan pengecekan langsung terhadap higienitas bahan baku dan kebersihan dapur guna memastikan penyebab pasti keracunan tersebut.

“Saya belum ke dapur SPPG-nya. Nanti akan saya tinjau supaya tahu kondisi sebenarnya,” tuturnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, dapur SPPG Panyandaan memproduksi sekitar 3.649 paket MBG yang disalurkan ke delapan sekolah, yaitu SMPN 1 Cisarua, SMKN 1 Cisarua, MA Bina Insani, MA Ponpes Al Furqon, MTs Ponpes Al Furqon, PAUD Al Muslimin, SDN 1 Garuda, dan SDN 1 Barukai.

Kasus keracunan di Cisarua ini menjadi insiden keempat di Bandung Barat, setelah sebelumnya tiga kasus serupa terjadi dua di Kecamatan Cipongkor dan satu di Kecamatan Cihampelas.

Jeje menegaskan, pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG agar tidak kembali menimbulkan dampak negatif.

Baca Juga:132 Siswa di Bandung Barat Keracunan Menu MBG, Dinkes Siagakan Faskes RujukanRatusan Siswa di Bandung Barat Kembali Keracunan MBG, DPR Minta SPPG Dihentikan Sementara dan Dievaluasi Total

“Program ini sebenarnya sangat baik, tapi kalau tidak dievaluasi dengan tepat, kejadian seperti ini bisa terulang lagi,” katanya.

Sebagai langkah pencegahan, Pemkab Bandung Barat akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperketat sistem pengawasan serta membentuk satuan tugas (satgas) MBG di tiap wilayah.

“BGN sudah menginstruksikan agar dibentuk satgas di setiap Pemda dan Pemkot di seluruh provinsi. Evaluasi harus lebih ketat agar program MBG yang sangat baik ini tidak memberikan efek buruk di lapangan,” tandasnya. (Wit)

0 Komentar