Tahap pertama kesepakatan tersebut mulai diberlakukan pada Jumat lalu, sementara tahap kedua mencakup pembentukan pemerintahan baru di Gaza, pembentukan pasukan multinasional, dan pelucutan senjata Hamas.
Pada Senin pagi (13/10), pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel resmi dimulai, setelah Hamas melepaskan seluruh 20 sandera Israel yang masih hidup di Jalur Gaza.
Sejak Oktober 2023, konflik bersenjata di Gaza telah menelan lebih dari 67.800 korban jiwa warga Palestina, sebagian besar di antaranya perempuan dan anak-anak, serta menyebabkan sebagian besar wilayah tersebut tidak lagi layak huni.*
SUMBER: ANTARA
