JABAR EKSPRES – Harga emas perhiasan 17 karat di pasar Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan yang cukup kuat dalam beberapa minggu terakhir. Berdasarkan data terbaru, harga emas perhiasan 17 karat hari ini berada di kisaran Rp 1.266.000 hingga Rp 1.926.000 per gram, tergantung pada toko atau penjualnya.
Salah satunya di toko Raja Emas Indonesia menetapkan harga emas 17 karat di Rp 1.280.000 per gram, sementara Hartadinata Abadi, menawarkan harga yang lebih tinggi yaitu Rp 1.926.000 per gram.
Perbedaan harga ini wajar karena setiap penjual memiliki kebijakan margin dan biaya produksi yang berbeda, termasuk biaya desain perhiasan, ongkos pembuatan, serta kualitas campuran logam yang digunakan.
Baca Juga:WBA Wajibkan Rolando Romero Pertahankan Gelar Kelas Welter Melawan Shakhram GiyasovUni Eropa Siap Dukung Pelaksanaan Gencatan Senjata dan Rekonstruksi Gaza
Selain itu, tercatat adanya kenaikan harga emas sekitar Rp 14.000 hingga Rp 16.000 per gram dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya. Kenaikan ini menjadi bagian dari tren positif yang terjadi sejak awal Oktober 2025.
Tren kenaikan harga emas dalam satu bulan terakhir tergolong signifikan. Secara global, harga emas naik sekitar 10,56% dalam periode sebulan terakhir hingga 10 Oktober 2025. Lonjakan ini sebagian besar dipicu oleh pelemahan dolar AS serta penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Kondisi tersebut mendorong investor global untuk kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven). Hal ini membuat harga emas dunia sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level USD 4.059 per troy ounce pada Oktober ini.
Kenaikan harga emas global tentu berdampak langsung pada pasar domestik Indonesia. Harga emas batangan dan perhiasan di berbagai daerah ikut terkerek naik, terutama di toko-toko emas besar maupun toko tradisional.
Masyarakat yang memiliki tabungan atau investasi emas pun menikmati keuntungan dari kenaikan nilai asetnya dalam jangka pendek.
Selain faktor global, kenaikan harga emas perhiasan di Indonesia juga didukung oleh peningkatan permintaan domestik, terutama menjelang akhir tahun yang biasanya menjadi periode ramai pembelian perhiasan. Emas perhiasan 17 karat menjadi pilihan populer karena memiliki keseimbangan antara kadar emas yang cukup tinggi dan harga yang relatif terjangkau dibandingkan emas murni 24 karat.
Harga yang terus menanjak ini juga menunjukkan adanya ekspektasi inflasi dan ketidakpastian ekonomi global, yang membuat masyarakat cenderung berinvestasi dalam bentuk emas sebagai aset yang lebih stabil.