JABAR EKSPRES – Tiang-tiang reklame yang berdiri menyalahi aturan di atas saluran air Jalan Panorama, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), tak hanya merusak tata ruang, tapi juga membuat kawasan wisata itu menjadi banjir setiap kali hujan turun.
Tiang-tiang besi tersebut diketahui menancap di jalur drainase yang seharusnya mengalirkan air dari kawasan atas Lembang menuju Maribaya. Akibatnya, aliran air tersumbat dan meluap ke jalan, bahkan saat hujan intensitas ringan.
Petugas Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Provinsi Jawa Barat mengaku kesulitan melanjutkan pekerjaan normalisasi saluran karena terhalang tiang reklame yang tertanam di tengah drainase.
Baca Juga:Banjir dan Longsor Lembang Kian Parah, WALHI Desak Pemerintah Evaluasi Perizinan PembangunanDrainase Baru Tak Mampu Redam Banjir, Warga Lembang Kritik Proyek Pemerintah
“Pekerjaan susah untuk dilanjutkan. Rencananya, air dari Lembang atas akan diarahkan ke saluran ini supaya tidak meluap ke jalan. Tapi ternyata ada tiang reklame yang menutup aliran,” ujar salah seorang petugas lapangan, Senin (13/10/2025).
Sebelumnya, DBMPR Jabar telah merencanakan perawatan rutin di sepanjang jalur tersebut untuk mengantisipasi banjir musiman. Namun, keberadaan tiang reklame membuat pekerjaan teknis tidak bisa dilakukan.
Menurut petugas, perbaikan baru dapat dilanjutkan setelah jalur drainase dibersihkan dari hambatan. Hanya saja, penertiban reklame bukan merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
“Penertiban reklame ini ranahnya Pemkab Bandung Barat. Kami berharap ada tindakan tegas, karena kami tidak bisa kerja kalau salurannya masih tertutup,” tambahnya.
Genangan air di kawasan Jalan Panorama kini menjadi pemandangan rutin saat hujan. Air yang tertahan di saluran sering meluap hingga ke jalan raya, mengganggu aktivitas warga dan pengendara.
Rahmat, salah seorang tukang ojek di sekitar lokasi, mengatakan air sering naik tiba-tiba ketika hujan turun.
“Kalau hujan sedikit saja, airnya langsung naik. Sudah kayak air mancur di pangkalan,” ujarnya sambil tertawa getir.
Baca Juga:Respons Banjir Lembang, Pemkab Bandung Barat Bakal Tertibkan Bangunan di Atas DrainaseBanjir dan Longsor Kepung Lembang, Jeje Janji Perbaiki Drainase?
Menurutnya, bagian depan pasar juga kerap tergenang karena saluran air tertutup bangunan dan tiang reklame.
“Tiang-tiang itu bikin mampet. Akhirnya jalanan banjir terus kalau hujan. Kami yang kerja di sini jadi terganggu,” imbuhnya.
Selain menghambat mobilitas warga, banjir di titik tersebut juga memicu kemacetan parah. Pekan lalu, beberapa kendaraan dilaporkan mogok setelah memaksa menerobos genangan.
