JABAR EKSPRES – Warga sekitar dan penggemar kuliner kini punya pilihan baru saat ingin menikmati hidangan ayam goreng khas Timur Tengah.
Almaz Fried Chicken, yang dikenal dengan julukan Ayam Goreng Saudi No. 1 di Indonesia, secara resmi membuka outlet barunya di Jalan Raya Padalarang No. 465B, Kertajaya, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (9/10/2025).
Dengan mengusung slogan “Ayam Goreng Saudi No. 1 di Indonesia”, Almaz Fried Chicken kini memiliki 28 outlet yang terkonsolidasi di bawah URS Management. Dalam kurun waktu satu tahun lebih, restoran ini telah berhasil membuka 153 outlet, menunjukkan pertumbuhan bisnis yang pesat.
Baca Juga:Edisi Terbatas, Kolaborasi Unik Honda Scoopy dengan KuromiTelkom Dukung Kemnaker, Siapkan Program Magang dan Uang Saku Untuk Fresh Graduate
Direktur Utama PT URS Management, Abdul Azis, menjelaskan bahwa Almaz Fried Chicken menawarkan dua pilihan kemitraan yang menarik bagi para investor.
“Mitra mandiri itu investornya tunggal. Namun, kami hadir dengan konsolidasi patungan, dengan investasi per lot sebesar Rp250 juta,” ujarnya saat ditemui di Padalarang.
Keunggulan Almaz Fried Chicken terletak pada cita rasa khas ayam rempah ala Timur Tengah yang berbeda dengan ayam goreng cepat saji lainnya.
“Kalau yang lain kan ayam goreng biasa, tapi kami hadir dengan cita rasa khas ayam rempah ala Timur Tengah,” jelas Azis.
Target pasar Almaz Fried Chicken adalah umat Muslim yang sering bepergian ke Tanah Suci dan merindukan cita rasa Albaik Makkah.
Dari segi harga, restoran ini membidik segmen menengah, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.
Almaz menawarkan menu andalan seperti paket menu Ala Carte, Paket Panas & Mumtaz, Paket Ahsan, hingga Paket Family dengan varian sambal bawang dan garlic sause yang menggugah selera.
Baca Juga:AdXelerate Executive Connect: Telkom dan WPP Media Perkuat Ekosistem Digital Advertising IndonesiaSwasembada Energi dan Terobosan Etanol, Langkah Menuju Kemandirian Nasional
Almaz menggunakan kombinasi rempah aromatik khas ala Timur Tengah seperti kapulaga, cengkeh, jintan dan kayu manis yang terasa cukup kuat, namun tetap disesuaikan dengan lidah Indonesia.
Aroma rempahnya terasa berani, namun tidak menyiksa dimana ayam tetap juicy di bagian dalam dan lapisan tepung agak tipis tapi renyah.
Menu nasi kebuli menjadi pendamping favorit karena cita rasa rempahnya yang dilengkapi dengan taburan kismis, cengkeh, dan beras basmati yang pulen.