Insiden keracunan yang memicu pernyataan tegas dari pakar hukum ini terjadi pada Senin (29/9/2025) siang. Saat itu, puluhan siswa SMPN 4 Pamarican, Ciamis, mulai menunjukkan gejala-gejala tidak wajar usai menyantap menu yang merupakan bagian dari Program Makan Bergizi Gratis. Gejala yang dialami para korban antara lain lemas, mual, dan sakit perut hebat yang muncul hanya beberapa jam setelah konsumsi.
Keadaan tersebut memicu aksi evakuasi darurat. Dua unit puskesmas dan ambulans desa dikerahkan untuk mengevakuasi korban ke fasilitas kesehatan terdekat. Asep Cepi, seorang petugas dari Puskesmas Pamarican, mengonfirmasi bahwa timnya menangani sekitar 14 siswa.
“Gejalanya lemes, mual, sakit perut. Kami langsung melakukan penanganan medis, ada yang sampai dipasang infus juga,” ujarnya, menggambarkan seriusnya kondisi para korban.
Baca Juga:Kabupaten Bandung Dinilai Layak jadi Contoh Nasional Program MBG, Kemenko Polkam Sebut Ini Alasannya!Kasus Keracunan Kian Marak, Cimahi Jaga Ketat Penyaluran Program MBG
Kesaksian dari salah satu siswa, Baskoro, menambah kecurigaan bahwa masalah berasal dari kualitas makanan. Ia mengaku bahwa ayam goreng yang menjadi menu hari itu tercium agak bau. (CEP)
