JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan kematian seorang siswi SMKN 1 Cihampelas, Bunga Rahmawati (17), tidak ada kaitannya dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bandung Barat, Lia Nurliana, mengatakan Bunga memang sempat mengonsumsi makanan MBG pada Rabu (24/9/2025). Namun, gejala yang dialami korban tidak sesuai dengan pola keracunan akibat konsumsi makanan tersebut.
“Kejadian meninggalnya pasien bukan akibat konsumsi MBG, karena gejala muncul lebih dari 2×24 jam setelah pasien mengonsumsi makanan tersebut,” kata Lia, saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga:Marak Keracunan Massal Akibat MBG, IDI Jabar Soroti Soal Penyajian MakananRespons Kasus Keracunan, SPPG Cimahi Tingkatkan Standar Keamanan dan Kebersihan Dapur MBG
Menurutnya, Bunga sempat memakan dua porsi menu MBG pada 24 September. Saat itu, ia hanya mengeluh pusing ringan tanpa disertai gejala lain.
“Pada Senin (29/9), pasien masuk sekolah namun pulang lebih awal karena merasa pusing. Sesampainya di rumah, pasien meminum obat dari warung lalu tertidur,” jelasnya.
Kondisi Bunga memburuk pada Selasa (30/9) dini hari. Ia mengalami mual, muntah, dan sesak napas. Siang harinya, Bunga ditemukan dalam kondisi kejang dan segera dibawa ke bidan praktik mandiri.
Ia kemudian dirujuk ke RSUD Cililin menggunakan ambulans desa, tetapi nyawanya tidak tertolong.
“Dalam perjalanan menuju RSUD Cililin, kondisi pasien semakin memburuk dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD sekitar pukul 13.30 WIB,” ungkap Lia.
Berdasarkan keterangan keluarga, kata Lia, Bunga memiliki riwayat sakit lambung dan kerap melewatkan waktu makan.
“Keterangan keluarga juga menyebutkan pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan ke posko, puskesmas, maupun rumah sakit setelah mengonsumsi MBG pada 24 September,” tambahnya.
Baca Juga:Pakar Unigal Desak Dapur MBG Kantongi SLHS Pasca Siswa SMPN 4 Pamarican Keracunan Kabupaten Bandung Dinilai Layak jadi Contoh Nasional Program MBG, Kemenko Polkam Sebut Ini Alasannya!
Meski demikian, meninggalnya Bunga sempat dikaitkan dengan kasus keracunan massal MBG di sekolahnya. Dari 300 paket makanan MBG yang dibagikan pada 24 September, tercatat 121 siswa SMKN 1 Cihampelas mengalami keracunan dengan gejala mual, pusing, kejang, dan sesak napas. (Wit)
