Skema rujukan paralel ini memungkinkan pasien yang memerlukan pemeriksaan CT Scan untuk dirujuk ke RSOP Ciamis. Setelah pemeriksaan selesai dilakukan di RSOP Ciamis, pasien dapat kembali ke RSUD Banjar dengan membawa hasil pencitraan untuk kemudian diteruskan penanganan dan perawatannya oleh dokter di RSUD Banjar. “Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa diagnosis dan treatment pasien tidak terhambat meski alat utama mereka sedang tidak berfungsi,” ujarnya.
RSUD Banjar sendiri baru merasakan manfaat dari teknologi ini sejak akhir tahun 2023. Kehadiran CT Scan di rumah sakit daerah ini sebelumnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mengurangi jumlah rujukan ke rumah sakit yang lebih besar di kota lain. Kerusakan yang terjadi dalam waktu relatif singkat sejak pengadaannya ini pun menjadi perhatian serius bagi manajemen rumah sakit.
Dede menambahkan bahwa perbaikan CT Scan menjadi agenda prioritas utama rumah sakit. Pihaknya menargetkan agar alat tersebut dapat segera beroperasi kembali. “Kita menargetkan perbaikan secepat mungkin karena masuk alat prioritas,” tegasnya. (CEP)
